Rabu, 11 Mei 2016

Cerita Dewasa - Kisah Mina Pembantu Mudaku

{ Nonton Juga Ya Film Dewasa DisiniFILM SEMI Online }

Cerita Dewasa - Sekarang ini saya bekerja manager di satu perusahaan di kota Semarang, selain pekerjaan kantorean akau juga buka usaha dirumah yakni klontongan ya sembari nyelam minum air ada penambahan sedikit saya kumpulin, sekarang ini saya telah menikah namun istriku tau bakal hobyku mengenai keinginansexku yang agak nyeleweng yakni sukai mencari cewek daun muda agar saya tetaplah awet muda hehe.

Cerita Dewasa - Kisah Mina Pembantu Mudaku

Oya beberapa penggemar narasi seks belum perjumpaan namaku Eros umurku 37 th., saya senantiasa saja memperoleh koneksi dari rekanan kerjaku lantaran memanglah pekerjaanku juga mendukung untuk hal semacam itu, namun yang disayangkan yaitu istriku tahu bila saya memiliki banyak simpanan satu waktu dia meninggalkanku tanpa ada sepengetahuanku, namun cuek saja jadi saya dapat melampiaskan keinginan sexku lebih leluasa.

Dahulu saya pernah miliki pembantu namun lantaran pembantu menginginkan menikah didesanya jadi saya sangat terpaksa mencari yang baru lagi, jujur saja saya kuwalahan untuk mengurusi pekerjaan tempat tinggal serta rasa-rasanya menginginkan mencari obat stress, saya mendatangi satu layanan penyalur PRT serta saya temukan calon yang menarik perhatianku namanya Mina saya mencari beritanya dia masihlah berusia 17 th..

Berwajah cukup cantik dengan lesung pipinya yang buat manis, bibirnya tidak tebal dengan mata yang bersayu sayu, kalau dia ingin berdandan tentunya lebih cantik mungkin saja saja dia jadi artis ibu kota lantaran telah memiliki modal muka yang cantik, saya saksikan bodynya juga cukup padat walupun dia mungil segera saja saya terima dia sebagai PRT di rumahku.

Sesudah satu minggu di rumahku dia memanglah orangnya gesit dalam mengurusi tempat tinggal, terkadang saya juga menginttip aktivitas dia tengah menggunakan kaos yang ketat bikin keinginan sexku nampak, dengan menggunakan rok mininya saya mendekati dia serta iseng dari belakang saya cubit pahanya yang putih itu, Mina sedikit kaget tetapi sesudah lihat wajahku dia cuma menunduk kepalanya dengan manja.

Serta waktu saya pulang dari kantor saya kembali lihat dia tengah mengepel antaia dengan memakai pakain daster yang tidak tebal sembari nungging, saya pulang disuguhi panorama yang bikin rudalku berdiri, pantatnya bergoyang ke kanan kekiri Terlihat garis celana dalamnya yang membayang di dasternya selang beberapa saat saya berniat menepuk bokongnya sembari berkata :

“itu ngepel atau tengah gotyang dangdut Mina, kok saya lihat pantat anda jadi terangsang sekali Mina cuma sedikit senyum serta tertawa lirih mendengar komentarku serta kembali melanjutkan pekerjaannya, ehh tidak taunya jadi dia makin kencang menggoyangkan pantatnya.

Lantaran saya gemas dengan apa yang dikerjakan Mina saya pegang bokongnya untuk menahan goyangannya, saya lihat pantat yang begitu seksi sekali saya mainkan ke-2 jempolku di antara selakangannya gadis itu, kemudia dia hentikan gerakannya serta mengehentikan tawanya, tangan kananku mengelus paha samping kanannya hingga masuk dalam dasternya.

“Maaf ndoro janganlah bergitu, hindari Mina”

“nggak apa pa kok sayang, tidak usah takut”

“Mina tetaplah bertahan, janganlah Ndoroo janganlah saat ini..!!

Pengucapan Wsiti makin bikin saya nafsu, dengan terburu buru Mina berdiri serta bergegas membereskan ember serta kain lapnya lalu dia menuju ke dapur.

Ya telah saya biarlah Mina merampungkan pekerjaannya yang ada di dapur, malam harinya jam 7 malam saya memohon pertolongan Mina untuk memijat punggungku yang pegal lantaran sepanjang hari rutinitasku di kantor memanglah banyak pekerjaan, supaya badanku fit kembali untuk hari besok tidak ada kelirunya saya anggota pengalaman baru pada gadis Mina.

Saya memanggil Mina untuk menuju kekamarku serta membawa minyak gosok, tidak lama dia dating masihlah menggunakan daster yang tipisnya, saya suruh untuk duduk disampingku.

Segera saja jemarinya menyentuh punggungku yang telah diolesi dengan minyak gosok, sembari saya ajak ngorol dia.

“Mina anda ndak telah miliki pacar belum” kataku

“hmmm dengan jawaban yang lama dia berkata bila di sini belum ndoro”

“lhhooo kok bila di sini, bermakna di luar sana Mina miliki ya???

“dengan senyumannya yang khas itu dia menjawab “ dahulu saat didesa saya miliki pacar namun telah saya putus”

“lha memang mengapa???

“habis dia ingin nikmatnya sendiri, dia mintanya ngajak gituan selalu namun bila di ajak menikah tidak ingin, ya saya putisin dia saja Ndooro. ”

Dengan rasa penasaran saya segera membalikkna tubuhku agar dadaku yang ubahan diurutnya, sembari memandang berwajah yang manis itu, “gituan giman maksutnya?? Seakan olah saya membodohi dia, apakah akamu tak sukai??

“ya itu ndoroo maksutnya ngajak kelon bareng tidur berdua telanjang, ya begituan ndorro”

Muka Mina memerah sedikit malu.

“lha anda ingin saja di ajak gituan, tanyaku

“ya maksutnya begini ndorrro bila cuma mengisap burungnya saja Mina juga tidak apa apa, namun bila ingin yang lain Mina saya tolak. ”

Dengan pengucapan Mina tadi spontan saja burungku segera tegang dibuatnya. Saya juga tertawa mendengar pekataan yang polos itu, lha memang tidak belepotan hehe.

“ah tidak juga ndoro yang utama Mina masihlah perawan”

Lha mengapa bila anda juga sukai kok putus pacarannya,

“ya lantaran lama kelamaan ngeselin sih, soalnya bila di ajak macem macaem ingin, namun dia jadi maen pada wanita yang lain, untung saja Mina cuma kasih emutan saja tidak lebih jadi saya masihlah perawan Ndorooo”

Saya pancing dia dengan candaanku, “lha emangnya bila gituan saja apa tidak ingin cobalah yang beneran?? godaku sembari lihat berwajah yang kembali memerah.

“Ehh tuturnya bila gituan sakit ya serta dapat hamil?? Bertanya Mina dengan polosnya.

Saat ini badan Mina agak membungkuk sembari menggosokannya minyak keperutku, waktu itu saya lihat gundukan payudaranya yg tidak ditopangi BH sungguh masihlah alami serta bersih putingnya serta susunya begitu montok sekali payudaranya Mina, tanganku sembari mengelus ngelus pahanya yang mengankang, saya menggodanya.

“Jika bila serupa Ndoro Mina apakah sudi ngasih beneran atau cuma diemut saja”suasan makin memanas waktu itu.

Saya saksikan pipi Mina makin memerah agak malu mungkin saja, “tapi saya di sini Hanya pembantu Ndoroo mask iya sih pembantu? Kan di sini saya Hanya pelayan rumah tangga.

“lha itu juga kan namanya melayani juga Mina, benar kan?? Saya saksikan dia sedikit tersenyum manis.
“nanti bila saya hamil giman ndoro???

Janganlah taku Mina kelak bila hamil ndooro yang tanggung jawab, lagian ini baru pertama kalinya tidak akan hamil, walau dia sedikit malu serta sangsi, Wsiti menurut perkataanku serta menyikap dasternya diangkatnya.

Lalu Wsiti meletakkna pantatnya di atas pahaku, dengan rasa yang agak tegang saya mengelus ngelus rambutnya untuk bikin dia tenang, tangan dia menyikap payudaranya sesat saya lihat badannya yang hampir telanjang, sementar muka Mina melihat menyamping seolah bakal buang berwajah kekanan, lantaran tak sabar saya tarik pinggang Mina serta saya rebahkan disampingku.

Mungkin saja seumur hidupnya baru rasakan kasur yang super empuk, segera saja kau sergap dari atas saya ciumi bibirnya yang tersenyum malu, saya mengawali permainan panas ini dengan menggerayangi semua badannya meremas remas ke-2 payudaranya yang kenyal, putingnya yang tegak saya mainkan hingga berwarna merah muda.

Payudaranya montok cukup tanganku untuk memeras selalu, tak menggantung payudaranya sungguh kencang gadis desa ini sungguh ranum siap untuk di nikmati.

Ouuhhhh mmmmmMMmmm ndorooooo ehmmmmmm burungnya ndoro ingin saya hisep tidak?? ”kata Wsiti dengan nafas yang cepat”

“kalau ingin ngemut burungku terlepas dahulu celana anda Mina”


Lantas dia bangkit serta melorotkan celana dalammnya serta gadis desa ini benar benar telanjang bulat di depan mataku, dengan perlahan-lahan muka Mina mendekat diselakanganku mencapai kejantananku sembari membenahi rambutnya kebelakang, dia ubahan melorotkan celana dalamku tampak berwajah yang tepenganga lihat kejantananku. Mungkin saja ia memikirkan bagaimana benda berotot sebesar itu bisa masuk di badannya.

Saya selekasnya rasakan sensasi yang mengagumkan saat Mina mulai mengulum kejantananku, memainkan lidahnya serta mengisap dengan mulut mungilnya hingga pipinya ‘kempot’. Gadis ini nyatanya pandai bikin kejantananku cepat gagah.

“Ehm… srrrp… mmm… crup! Ahmm… mmm… mmmh..! Nggolo (ndoro)..! Hangang keyas-keyas (janganlah keras-keras)..! Srrrp..! ”

Gadis itu tergeliat serta protes saat saya mencapai payudaranya yang montok serta meremasinya. Tetapi saya tidak peduli, bahkan juga tangan kananku saat ini mengelus belahan pantat Mina yang bulat penuh, selalu turun hingga ke bibir kemaluannya yang masihlah beberapa tidak sering rambutnya. Maklum, masihlah perawan.
Gadis itu tergelinjang tanpa ada berani bertemura saat jemariku menyibakkan bibir kemaluannya serta menelusup dalam kemaluannya yang masihlah perawan.

Terasa kejantananku telah cukup gagah, kusuruh Mina mengambil pisau cukur diatas meja, lantas kembali pada atas ranjang. Tersipu-sipu gadis perawan itu mengambil bantal berupaya untuk menutupi ketelanjangannya.

Malu-malu gadis itu menuruti perintah majikannya berbaring telentang menekuk lutut serta merenggangkan pahanya, mempertontonkan rambut kemaluannya yang cuma sedikit.

Tanpa ada memakai foam, segera kucukur habis rambut di selangkangan gadis itu, bikin Mina tergelinjang lantaran perih tanpa ada berani menampik. Saat ini bibir kemaluan Mina mulus kemerah-merahan seperti kemaluan seseorang gadis yang belum cukup usia, tetapi dengan payudara yang kencang.

Dengan sigap saya menindih badan montok mengundang selera yang telanjang bulat tanpa ada sehelai benang juga itu. Tersipu-sipu Mina buang muka serta menutupi payudaranya dengan telapak tangan. Tetapi selekasnya kutarik ke-2 tangan Mina ke atas kepalanya, lantas menyibakkan paha gadis itu yang telah mengangkang. Pasrah Mina memejamkan mata menantikan waktunya menghadirkan keperawanannya.

Gadis itu menahan nafas serta menggigit bibir waktu jemariku mempermainkan bibir kemaluannya yang basah terangsang. Perlahan-lahan ke-2 paha mulus Mina terkangkang makin lebar. Saya menyapukan ujung kejantananku pada bibir kemaluan gadis itu, bikin nafasnya makin memburu.

Perlahan-lahan namun tentu, kejantananku menerobos masuk kedalam kehangatan badan perawan Mina. Saat selaput dara gadis manis itu sedikit menghambat, dengan perkasa kudorong selalu, hingga ujung kejantananku menyodok basic liang kemaluan Mina.

Nyatanya kemaluan gadis ini kecil serta begitu dangkal. Kejantananku cuma bisa masuk semuanya dalam kehangatan keperawanannya apabila didorong cukup kuat hingga menghimpit basic kemaluannya. Itu juga selekasnya tertekan keluar lagi.

Mina terpekik sembari tergeliat rasakan pedih menyengat di selangkangannya waktu kurenggutkan keperawanan yang sampai kini sudah dijaganya baik-baik. Namun gadis itu cuma berani meremas-remas bantal di kepalanya sembari menggigit bibir menahan sakit.

Air mata gadis itu tidak merasa menitik dari pojok mata, mengaburkan pandangannya. Mina merintih kesakitan saat saya mulai bergerak nikmati kehangatan kemaluannya yang terasanya ‘megap-megap’ dijejali benda sebesar itu. Tetapi rasa sakit serta pedih di selangkangannya perlahan-lahan tertutup oleh sensasi geli-geli nikmat yang mengagumkan.

Setiap kali kejantananku menghimpit basic kemaluannya, gadis itu tergelinjang oleh ngilu bercampur nikmat yang belum pernah dirasakannya. Kejantananku seperti diremas-remas dalam liang kemaluan Mina yang demikian ‘peret’ serta legit. Dengan perkasa kudorong kejantananku hingga masuk semuanya dalam selangkangan gadis itu, bikin Mina tergelinjang-gelinjang sembari merintih nikmat setiap kali basic kemaluannya disodok.

“Ahh… Ndoro..! Aa… ah..! Aaa… ahk..! Oooh..! Ndorooo… Mina ingin… pih… pipiiis..! Aaa… aahh..! ”
Sensasi nikmat mengagumkan bikin Mina dengan cepat terorgasme.

“Tahan Nduk! Anda tidak bisa pipis dahulu..! Tunggulah Ndoro pipisin anda, baru anda bisa pipis..! ”
Dengan taat Mina mengencangkan otot selangkangannya sekuat tenaga berupaya menahan pipis, kepalanya menggeleng-geleng dengan mata terpejam, bikin rambutnya berantakan, tetapi sebagian waktu lalu.

“Nggak tahan Ndorooo..! Ngh…! Ngh…! Ngggh! Aaaiii… iik..! Aaa… aaahk..! ” Tanpa ada bisa ditahan-tahan, Mina tergelinjang-gelinjang dibawah tindihanku sembari memekik dengan nafas tersengal-sengal.

Payudaranya yang bulat serta kenyal berguncang menghimpit dadaku waktu gadis itu memeluk erat badan majikannya, serta kemaluannya yang demikian rapat bergerak mencucup-cucup.
Berpura-pura geram, saya hentikan genjotannya serta menarik kejantananku keluar dari badan Mina.
“Dibilang janganlah pipis dahulu kok bandel..! Awas bila berani pipis lagi..! ”

Terlihat kejantananku bersimbah cairan bening bercampur kemerahan, sinyal gadis itu benar-benar masihlah perawan. Gadis itu menduga majikannya telah usai, memejamkan mata sembari tersenyum senang serta mengatur nafasnya yang ’senen-kamis’. Di pangkal paha gadis itu terlihat juga darah perawan menitik dari bibir kemaluannya yang perlahan-lahan tutup.

Saya menarik pinggang Mina ke atas, lantas mendorong satu bantal empuk ke bawah pantat Mina, bikin badan telanjang gadis itu agak melengkung lantaran pantatnya diganjal bantal. Tanpa ada basa-basi kembali kutindih badan montok Mina, serta kembali kutancapkan kejantananku dalam liang kemaluan gadis itu.

Dengan posisi pantat terganjal, klentit Mina yang sensitif jadi sedikit mendongak. Hingga saat saya kembali meneruskan tusukanku, gadis itu tergelinjang serta terpekik rasakan sensasi yang bahkan juga lebih nikmat lagi dari yang baru saja.

“Mau selalu apa brenti, Nduk..? ” godaku.

“Aii… iih..! He.. eh..! Selalu Ndorooo..! Enak..! Enak..! Aahh… Aiii… iik..! ”

Badan Mina yang montok mengundang selera tergelinjang-gelinjang dengan nikmat dengan nafas tersengal-sengal di antara pekikan-pekikan manjanya.

“Ooo… ohh..! Ndoroo.., Mina ingin pipis.. lagiii… iih..! ”

“Yang ini ditahan dahulu..! Tahan Nduk..! ”

“Aa.. aak..! Ampuuu… unnhh..! Mina tidak kuat… Ndorooo..! ”

Bersamaan pekikan manjanya, badan gadis itu tergeliat-geliat diatas ranjang empuk.

Pekikan manja Mina makin keras setiap saat badan telanjangnya tergerinjal waktu kusodok basic liang kegadisannya, bikin ke-2 pahanya tersentak mengangkang makin lebar, makin memudahkan saya nikmati badan perawannya.

Dengan gemas sekuat tenaga kuremas-remas ke-2 payudara Mina sampai terlihat berbekas kemerah-merahan. Demikian kuatnya remasanku sampai cairan putih susu menitik keluar dari putingnya yang kecoklatan.

“Ahhhk..! Aaa.. aah! Aduu.. uhh! Sakit Ndorooo..! Mina ingin pipiiiiss..! ”

Dengan maksud menggoda gadis itu, saya hentikan sodokannya serta mencabut kejantanannya malah sewaktu Mina mulai orgasme.

“Mau pipis Nduk..? ” tanyaku pura-pura jengkel.

“Oohh… Ndorooo… terusin dong..! Hanya ‘dikit, tidak pa-pa kok..! ” rengek gadis itu manja.

“Kamu itu tidak bisa pipis sebelumnya Ndoro pipisin anda, tahu..? ” saya selalu berpura-pura geram.

Terlihat bibir kemaluan Mina yang gundul saat ini kemerah-merahan serta bergerak berdenyut.

“Enggak! Tidak kok! Mina tidak berani Ndoro..! ”

Mina memeluk serta berupaya menarik badanku supaya kembali menindih badannya. Rasa-rasanya sebentarlagi gadis itu ingin pipis untuk ketiga kalinya.

“Kalau hingga pipis lagi, Ndoro akan geram, lho Nduk..? ” kuremas ke-2 buah dada montok Mina.
“Engh… Tidak. Tidak berani. ” Muka gadis itu berkerut menahan pipis.

“Awas bila berani..! ” kukeraskan cengkeraman tangannya sampai payudara gadis itu seperti balon melotot serta cairan putih susu kembali menetes dari putingnya.

“Ahk! Aah..! Tidak berani, Ndoro..! ”

Mina menggigit bibir menahan sakitnya remasan-remasanku yang bukannya dilepaskan jadi makin kuat serta cepat. Tetapi gadis itu selekasnya rasakan ganjarannya waktu kejantananku kembali menghajar kemaluannya. Tidak ayal lagi, Mina kembali tergiur tanpa ada ampun demikian basic liang kemaluannya ditekan kuat.

“Ngh..! Ngh..! Nggghhh..! Ahk… Aaa… aahhh..! Ndorooo… ampuuu… uun..! ”

Badan montok gadis itu tergerinjal bersamaan pekikan manjanya.

Demikian cepatnya Mina meraih puncak bikin saya makin gemas menekuni badan perawannya. Tanpa ada ampun kucengkeram ke-2 bukit montok yang berdiri menantang dihadapanku serta meremasinya dengan kuat, meninggalkan sisa kemerahan di kulit payudara Mina.

Sesaat genjotan untuk genjotan kejantananku menyodok kemaluan gadis itu yang hangat mencucup-cucup mengundang selera, seperti memohon semburan puncak.

Gadis tersebut telah tidak tahu lagi mana atas mana bawah, kesenangan mengagumkan tak henti-hentinya memancar dari selangkangannya. Rasa-rasanya seperti menginginkan pipis namun nikmat mengagumkan bikin Mina tak sadar memekik-mekik manja.

Ke-2 pahanya yang keseharian umumnya disilangkan rapat-rapat, saat ini terkangkang lebar, sesaat liang kemaluannya tanpa ada bisa ditahan-tahan berdenyut mencucup kejantananku yang demikian perkasa menggagahinya. Sekujur badan gadis itu basah bersimbah keringat.

“Hih! Rasain! Disebut janganlah pipis! Ingin ngelawan ya..! ” Gemas kucengkeram ke-2 buah dada Mina erat-erat sembari menghentakkan kejantananku sejauh mungkin saja dalam kemaluan dangkal gadis itu.
Mina tergelinjang-gelinjang tak berdaya setiap kali basic kemaluannya disodok. Pantat gadis itu yang terganjal bantal empuk berkali-kali tersentak naik menahan nikmat.

“Oooh… Ndorooo..! Ahk..! Ampun..! Ampun Ndoroo..! Telah..! Ampuuu.. unn..! ” Mina merintih memohon ampun tak mampu lagi rasakan kegiuran yg tidak kunjung reda.

Demikian lama majikannya menggagahinya, seakan akan tidak pernah usai. Tak merasa air matanya kembali berlinang membasahi pipinya. Ke-2 tangan gadis itu menggapai-gapai tanpa ada daya, paha mulusnya tersentak terkangkang setiap kali kemaluannya dijejali kejantananku, nafasnya tersengal serta terputus-putus.

Sisi dalam badannya merasa ngilu disodok tanpa ada henti. Putus harapan Mina merengek memohon ampun, majikannya seperti tidak kenal capek selalu menggagahi kegadisannya. Untuk gadis itu seperti bertahun-tahun ia sudah melayani majikannya dengan pasrah.

Mengerti saat ini Mina tengah terorgasme berkelanjutan, saya tarik paha Mina ke atas sampai menyentuh payudaranya serta merapatkannya. Mengakibatkan kemaluan gadis itu jadi makin sempit menjepit kejantananku yang selalu menghentak keluar masuk.

Mina berupaya kembali mengangkang, tetapi dengan perkasa makin kurapatkan ke-2 paha mulusnya. Mata Mina yang bulat terbeliak serta berputar-putar, sedang bibirnya merah merekah membuat huruf ‘O’ tidak ada nada yang keluar. Sensasi pada pedih serta nikmat yang mengagumkan di selangkangannya saat ini makin menjadi-jadi.

Saya makin semangat menggenjotkan kejantananku dalam hangatnya cengkeraman pangkal paha Mina, bikin gadis itu terpekik-pekik nikmat dengan badan terdorong menyentak ke atas setiap kali kemaluannya disodok keras.

“Hih! Rasain! Rasain! Nih! Nih! Nihh..! ” saya makin berang rasakan kemaluan Mina yang demikian sempit serta dangkal seperti mencucup-cucup kejantananku.

“Ahh..! Ampuuu…uun… ampun… Ndoro! Aduh… sakiit… ampuuu… un..! ”

Demikian rasakan kesenangan mulai mencapai puncak, dengan gemas kuremas ke-2 payudara Mina yang kemerah-merahan berkilat bersimbah keringat serta cairan putih dari putingnya, menumpukan semua berat badanku pada badan gadis itu dengan ke-2 paha gadis itu terjepit diantara badan kami, bikin badan Mina melesak dalam empuknya ranjang.

Pekikan tertahan gadis itu, gelinjangan badannya yang padat telanjang serta ‘peret’-nya kemaluannya yang masihlah perawan membuatku makin hebat menekuni gadis itu.

“Aduh! Aduu… uuhh… sakit Ndoro! Aaah… aaamm… aaammpuuun… ampuuu… uun Ndoro.. Mina… pipiiii… iiis! Aaammm… puuun..! ”

Serta pada akhirnya kuhujamkan kejantananku sedalam-dalamnya penuhi kemaluan Mina, bikin badan telanjang gadis itu terlonjak dalam tindihanku, tetapi tertahan oleh cengkeraman tanganku pada ke-2 buah dada Mina yang halus mulus.

Tanpa ada bisa kutahan, kusemburkan sperma dalam cucupan kemaluan Mina yang hangat mengundang selera sembari dengan sekuat tenaga meremas-remas ke-2 buah dada gadis itu, bikin Mina tergerinjal pada sakit serta nikmat.

“Ahk! Auh..! Aaa… aauuhh! Oh… ampuuu…uun Ndoro! Selalu Ndoro..! Ampuuun! Amm… mmh..! Aaa… aaakh..! ”

Dengan senang saya menjatuhkan badan di segi badan Mina yang sintal, bikin gadis itu ikut terguling ke samping, tetapi lalu gadis itu memeluk badanku. Sembari terisak-isak bahagia, Mina memeluk badanku serta mengelus-elus punggungku.

Masihlah dengan posisi itu saya berpikir untuk menambah upah Mina 3 x lipatnya, agar dia kerasan untuk bekerja serta temaniku di sini setiap waktu, dengan badan yang masioh lemas Mina bergeluntur turun dari ranjang serta lakukan gerakan melompat lompat, saya ajukan pertanyaan “ngapaiann anda Mina”

“katanya agar tak hamilharus lompat lompat ndorrooo, bagaimana sih”

Saya tebahak mendengarnya sungguh polosnya gadis ini, lihat cairan kental yang turun dari selakangannya tidak ada bulu sehelaipun.

Cerita Sex 2016 | Cerita Dewasa | Cerita Mesum | Cerita Ngentot | Cerita Tante Sange | Cerita ABG Bispak | Cerita Memek Perawan | Cerita Sedarah | Cerita Telanjang | Tips Bercinta | Foto Hot Bugil

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com