Minggu, 15 Mei 2016

Cerita Dewasa - Aku Pasrah Di Apa Apain

Cerita Dewasa - Rodalku merasa berdenyut serta pada akhirnya saya mengeluarkan didalam lubang satunya, lalu mbak Vira terlentang di atasku, mulutnya tersenyum penuh dengan kenikmatan apa yang baru kami kerjakan, saat itu ada acara pesta dirumah mba vira serta saya minta bermalam di sini hingga paginya, tidak merasa sinar matahari yang masuk di jendela bangunkanku 

Cerita Dewasa - Aku Pasrah Di Apa Apain

Sesudah nyaris semalam penuh saya rasakan enaknya bersetubuh dengan Mbak Rina serta Mbak Vera. Serta saya baru pulang dari tempat tinggalnya kerumah Mas iwan jam 05. 00 dinihari. 

Dengan sedikit bermalas-malasan, saya pergi ke kamar mandi bersihkan tubuh. Usai mandi tubuh rasa-rasanya fresh sekali. Siang itu kurasakan lain dari umumnya, tempat tinggal Mas Iwan terlihat sepi sekali. Oh ya, saya baru ingat bila hari ini, Mas Iwan mengantar Tante Sari kondangan ke kampung samping. Jadi yang ada dirumah cuma Mbak Erna serta Saya. 

Dengan cuma kenakan handuk yang kulilitkan dipinggangku, saya pergi ke dapur. Bikin secangkir kopi. Hingga didapur kudapati Mbak Erna tengah membersihkan piring. 

Pagi Mbak, sapaku. 

Mbak Erna tidak menjawab sapaanku. Mukanya cemberut. Saya heran, tumben Mbak Erna demikian, umumnya dia begitu ramah padaku. 

Ada apa sih Mbak, kok cemberut demikian, tanyaku lagi. Mbak geram serupa saya? atau Mbak tidak suka ya, saya di sini, imbuhku. 

Mbak erna masihlah diam saja, membuatku tidak enak hati serta bertanya-tanya dalam hati. 

Ok, Mbak. Bila Mbak tidak suka, saya pulang saja deh, Jangan-jangan pulang Don, saya tidak geram serupa anda, sahutnya sembari menarik tanganku. Habis Mbak geram serupa siapa? Bisa tahu kan Mbak? tanyaku lagi. 

Ok, Mbak bakal kasih tahu, namun janganlah katakan serupa siapa-siapa ya!, jawabnya. Saya janji Mbak, kataku 
meyakinkannya. Don, saya lagi jengkel serupa Mas Iwan, kata Mbak sari. Jengkel mengapa Mbak, sebagai. Akhir-akhir ini, Mas Iwan dingin sekali padaku Don, tuturnya sembari merebahkan kepalanya didadaku. 

Tiap-tiap saya pingin begituan, dia senantiasa menampik, paparnya sembari tersipu malu. Mungkin saja Mas Iwan lagi capek Mbak, hiburku sembari kuusap-usap rambutnya. Ah, masak tiap-tiap malam capek, sahutnya. Mungkin saja ada yang dapat saya bantu, untuk menyingkirkan kekesalan Mbak, pancingku. 

Mbak Erna tidak menjawab pertanyaanku. Sebagai orang yang cukup memiliki pengalaman masalah seks, saya tahu Mbak Erna begitu kesepian serta inginkan jalinan sexsual. Jadi dengan membulatkan tekad, kukecup lembut keningnya. 

Serta kurasakan remasan halus tangannya yang masihlah memegang tanganku. Terasa memperoleh tanggapan positif, kugerakkan bibirku menciumi ke-2 pipinya serta berhenti dibelahan bibir mungilnya. 

Mbak Ernapun membalas kecupanku pada bibirnya dengan kuluman yang hangat, penuh gairah. kukeluarkan lidahku, mencari lidahnya. Kuhisap-hisap serta kusedot-sedot. Kulepaskan tanganku dari genggamannya serta kugerakkan menggerayangi badan Mbak Erna. 

Serta perlahan kususupkan tangan kananku kebalik gaun tidurnya. Serta kurasakan halusnya punggung Mbak Erna. Sesaat tangan kiriku meremas-remas pantatnya yang padat. Mbak Erna melepas semua bajunya. Supaya saya lebih leluasa menggerayangi badannya. 

Sesudah semuanya lepas jadi terpampanglah panorama yang mengagumkan. Dengan terang saya dapat lihat buah dadanya yang montok, perutnya yang ramping serta vaginanya yang dicukur bersih. Bikin nafsu birahiku makin menjadi-jadi serta kurasakan penisku menegang. Akupun melepas kulumanku pada bibirnya serta dengan sedikit membungkukkan tubuhku. Saya mulai menjilati buah dadanya yang mulai mengeras, dengan cara bertukaran. 

Senang menjilati buah dadanya, jilatanku kupindahkan ke perutnya. Serta kurasakan halusnya kulit perut Mbak Erna. Mbak Erna tidak ingin ketinggal, ditariknya handuk yang melilit dipinggangku. Dengan sekali sentakan saja, handukku lepas.

Aow, besar sekali don penismu, decaknya mengagumi akan, sembari memandangi penisku yang sudah menegang serta mengacung-ngacung sesudah handukku lepas. Mbak Erna menggerakkan tangannya, mencapai batang penisku. Diusap-usapnya dengan lembut lalu dikocok-kocoknya, bikin batang penisku makin mengeras. 

Tidak merasa telah dua puluh menit berlalu, Kusudahi jilatanku pada perutnya. Kuangkat badannya serta kududukkan di atas meja dapur. Ke-2 pahanya kubuka lebar-lebar. Serta terpampanglah di depanku bukit kecil yang dicukur bersih. 

Bibir vagina yang memerah dengan satu daging kecil yang tersembul diatasnya. Kubungkukkan badanku serta kudekatkan wajahku ke selangkangannya. Serta saya mulai menjilati pahanya yang putih mulus, dihiasi bulu-bulu halus. Sembari tanganku meraba-raba vaginanya. 

Sebagian menit berlalu, kupindahkan jilatanku dari pahanya ke vaginanya. Awal mula kujilati bibir vaginanya, selalu kebagian dalam vaginanya. Lidahku menari-nari di dalam lubang vaginanya yang basah. 

Ohh.. selalu.. Don.. selalu.. Nik.. Matt, serunya tertahan. Membuatku makin semangat menjilati lubang vaginanya. Kusedot-sedot klitorisnya. Pantat Mbak Erna terangkat-angkat terima jilatanku. Ditariknya kepalaku, dibenamkannya pada selangkangannya. 

Ohh.. Don.. Saya.. Tidak.. Tahan.. Masukin Don.. Masukin penismu, pintanya menghiba. 

Kuturuti kemauannya. Saya lalu berdiri. Kuangkat ke-2 kakinya tinggi-tinggi, sampai ujung jari kakinya ada di atas bahuku. Kudekatkan penisku keselangkangannya. Mbak Erna mencapai penisku serta membimbingnya ke lubang vaginanya. Kudorong maju pantatku sampai kepala penisku masuk ke lubang vaginanya. 

Saya diam sesaat mengatur posisi agar tambah nyaman, lantas kudorong pantatku lebih keras, bikin semua batang penisku masuk ke lubang vaginanya. Kurasakan penisku dijepit serta dipijit-pijit lubang vaginanya yang sempit. Vaginanya penuh sesak lantaran besarnya batang penisku. 

Aow.. Pelan-pelan.. Don.. penismu gede sekali, pekiknya, saat saya mulai memaju mundurkan pantatku, bikin penisku keluar masuk dari lubang vaginanya. 

Tidak merasa telah tiga puluh menit saya memaju mundurkan pantatku. Serta kurasakan vagina Mbak Erna berkedut-kedut. Serta otot-otot vaginanya menegang. 

Ohh.. Don.. Saya.. Keluarr.. Sayang teriaknya lantang. Sedetik lalu kurasakan cairan hangat keluar dari vaginanya. Serta Mbak Erna meraih orgasmenya. Mbak Erna tahu bila saya belum meraih puncak kesenangan. Dia turun dari atas meja dapur. Lalu berjongkok di hadapanku. Dicapainya penisku serta dikocok-kocok dengan tangan kanannya sedang tangan kirinya meremas-remas buah pelirku. 

Akhh.. Mbak.. Enak.. Nikk.. Mat.. selalu, seruku, saat Mbak Erna mulai menjilati batang penisku. Dari kepala sampai pangkal penisku dijilatinya. Mataku merem melek rasakan enaknya jilatan Mbak Erna. Saya makin terasa nikmat saat Mbak Erna memasukkan penisku ke mulutnya yang mungil. 

Serta mulai mengulum batang penisku. Mbak Erna memaju mundurkan mulutnya, bikin penisku keluar masuk dari mulutnya. Sesaat tangannya mengocok-ngocok pangkal penisku. 

Oohh.. Mbak.. Akuu.. Tidak.. Tahan, teriakku. 

Serta kurasakan penisku berkedut-kedut makin lama makin cepat. Kujambak rambutnya serta kubenamkan kepalanya diselangkanganku. 

Mbak.. Akuu.. Ke.. Luarr, teriakku lagi lebih keras. Mbak Erna makin cepat memaju mundurkan mulutnya. Serta crott! crott! crott! penisku memuntahkan sperma yang begitu banyak di mulutnya. Mbak Ernapun menelannya tanpa ada beberapa sangsi. Serta tanpa ada rasa jijik sedikitpun dia menjilati beberapa bekas spermaku hingga bersih. 

Terimakasih Don, anda sudah memberiku kenikmatan, pujinya sembari tersenyum. Keduanya sama Mbak, saya juga begitu senang, sahutku. Mbak masihlah ingin lagi kan, tanyaku. Ingin dong, namun kita mandi dahulu yuk, ajaknya. 

Lalu kami mencapai baju semasing untuk setelah itu berbarengan pergi ke kamar mandi bersihkan tubuh. Setelah mandi, masihlah keduanya sama telanjang, kubopong badannya menuju taman selain tempat tinggal. Saya menginginkan melakukan yang diimpikanku sampai kini, yakni bersetubuh di tempat terbuka. 

Don.. Janganlah di sini sayang, kelak diliat orang, protesnya. Kan tidak ada siapa-siapa dirumah Mbak, sahutku. 

Mbak Ernapun tak memprotes lagi, mendengar jawabanku. Sembari berdiri kupeluk erat badannya. Kulumat bibirnya. Mbak Erna membalas lumatan bibirku dengan pagutan-pagutan hangat. Cukup lama kami bercumbu, lalu saya duduk dikursi taman.  

Serta kusuruh Mbak Erna berjongkok di hadapanku. Mbak Erna tahu maksudku. Dicapainya batang penisku yang masihlah layu. Dielus-elusnya lembut lalu dikocok-kocok dengan tangannya. 

Sesudah penisku mengeras Mbak Erna menyudahi kocokkannya, dia mendekatkan berwajah ke selangkanganku. Lidahnya dijulurkan serta mulai menjilati kepala penisku. Lidahnya berputar-putar dikepala penisku, lalu turun kepangkalnya. 

Oohh.. selalu.. Mbak.. Nikmat banget desahku. Isepp.. Mbak.. Isep, pintaku. Mbak Erna menuruti kemauanku. 

Dimasukkannya penisku kemulutnya. Nyaris sepertiga batang penisku masuk ke mulutnya. Sembari tersenyum padaku, dia mulai memaju mundurkan mulutnya, bikin penisku maju keluar masuk dimulutnya. 

Mbak.. Saya.. Tidak.. Tahan, seruku. Mbak Erna lalu naik ke pangkuanku. Vaginanya cocok ada di atas selangkanganku. Dicapainya penisku serta dibimbingnya ke lubang vaginanya. Mbak Erna mulai turunkan pantatnya, sedikit untuk sedikit batang penisku masuk ke lubang vaginanya makin lama makin dalam. Sampai semua batang penisku masuk ke lubang vaginanya. 

Tidak lama kemudian Mbak Erna mulai menaik turunkan pantatnya. Sesekali digoyang-goyangkan pantatnya kekiri-kekanan. Saya tidak ingin kalah, kusodok-sodokkan pantatku ke atas selaras dengan goyangan pantatnya. 

Ohh.. Don.. Saya.. Mauu.. Ke.. luarr, teriaknya sesudah nyaris tiga puluh menit menggoyang badanku. Serta kurasakan otot-otot vaginanya menegang. Tangannya mencengkeram dadaku dengan keras. Tidak lama kemudian kurasakan cairan hangat merembes dilubang vaginanya.

Saya tidak menginginkan mengecewakanmu Don, tuturnya sembari tersenyum. Dia menarik penisku keluar dari lubang vaginanya, lalu memasukkannya ke lubang anusnya. Mbak Erna rupanya tahu kesenanganku. Walau agak sulit, pada akhirnya dapat pula semua batang penisku masuk ke lubang anusnya. Perlahan-lahan namun tentu Mbak Erna mulai menaik turunkan pantatnya. Membuatku rasakan nikmat yang tidak ada taranya. 

Cukup lama Mbak Erna menggoyang-goyangkan pantatnya, lalu kami bertukar posisi. Kusuruh dia menungging, membelakangiku dengan tangan bertumpu pada kursi taman. Kugenggam penisku serta kuarahkan pas ke lubang anusnya. 

Kudorong sedikit untuk sedikit, hingga semuanya amblas tertelan lubang anusnya. Lantas kudorong pantatku maju mundur. Kurasakan enaknya lubang anus Mbak Erna. Sembari kucucuk-cucuk lubang vaginanya dengan jari-jariku. Bikin nafsu birahi Mbak Erna bangkit lagi. Mbak Erna menyeimbangi gerakkanku dengan mendorong-dorong pantatnya selaras gerakkan pantatku. 

Saya makin mempercepat gerakkan pantatku, saat kurasakan bakal meraih orgasme. Demikian pula jari-jariku makin cepat mencucuk vaginanya. 

Mbak.. Mbak.. Akuu.. Ingin.. Keluar, seruku. Akuu.. Juga.. Don, sahutnya. 

Serta kurun waktu yang nyaris berbarengan, kami meraih orgasme. Kutarik penisku dari lubang anusnya, serta kutumpahkan spermaku dipunggungnya. Mbak Erna lalu membalikkan tubuhnya serta berdiri, sembari memohonku duduk kursi taman. 

Didekatkannya selangkangannya kewajahku. Ditariknya rambutku serta dibenamkannya kepalaku keselangkangannya. Serta akupun mulai menjilati vaginanya sembari duduk. Kuhisap serta kusedot-sedot cairan hangat yang keluar dari lubang vaginanya. Mbak Erna begitu senang dengan perlakuanku. 

Hari itu kami lakukan persetubuhan hingga senang, dengan beragam jenis style. Sungguh mengagumkan Mbak Erna, walau tinggal dikampung. Namun dalam hal bersetubuh dia tidak kalah dengan orang kota. Memanglah sungguh nikmat istri Mas Iwan. Vagina serta lubang anusnya serupa enaknya. Membuatku ketagihan menyetubuhinya. 

Tidak merasa telah sebulan saya liburan dikampung Mas Iwan. Malam-malam yang kulewati berbarengan Mbak Erna serta Tante Sari bikin saat sebulan merasa cepat sekali. Telah waktunya saya kembali kekotaku, lantaran tiga hari lagi saya mesti ke sekolah. 

Waktu pergi dari kampung Mas Iwan, saya tak sendirian. Ada Vivi, anak kandung Tante Sari temaniku. Gadis cantik berkulit putih serta bertubuh langsing ini, baru tamat SMP serta bakal meneruskan SMU di kota. Tante sari memohon tolong padaku supaya mengantarkan Vivi, mencari tempat tinggal kost di dekat sekolah. 

Dengan meniti dua jam perjalanan, sampailah kami di kota. Serta sesudah berpuar-putar cukup lama, pada akhirnya kudapatkan tempat tinggal kost untuk Vivi. Yang memiliki tempat tinggal yaitu seseorang janda cantik berumur sekitaran 32 th., namanya Yeni. Sesudah memberi kunci kamar pada Vivi, Tante Yeni meninggalkan kami berdua. 

Setelah menolong Vivi mengangkat barang-barangnya kedalam kamar, saya terasa haus. Kusuruh Vivi ke warung untuk beli minuman. Sembari duduk menanti kehadiran Vivi, iseng-iseng kunyalakan VCD. Ngawur saja kusetel satu diantara film. Saya terperanjat, nyatanya berisi film porno. 

Adegan-adegan difilm itu, menghidupkan nafsu birahiku. Kurasakan batang penisku mengeras serta berdiri tegak dibalik celanaku. Kuturunkan celanaku, serta kukeluarkan batang penisku. Kuelus-elus serta kukocok-kocok batang penisku. Karena sangat asyiknya saya mengocok-ngocok batang penisku, hingga kehadiran Vivi tidak kurasakan. 

Mas, Doni lagi ngapain, nada Vivi mengagetkanku. Akh, tidak ngapa-ngapain, sahutku. Apa itu? tanyanya lagi sembari memandangi celanaku. 

Astaga! Saya lupa menambah celanaku. Hingga Vivi dengan terang lihat penisku yang tengah berdiri tegak. Terasa telah kepalang basah, kulanjutkan saja mengocok penisku. 

Anda dapat membantuku Vi?, tanyaku. Bantu apa Mas?, tuturnya balik ajukan pertanyaan. Kocokkin penisku Vi, pintaku. 

Vivi menganggukkan kepalanya sinyal sepakat. Kutarik tangannya serta kuletakkan di atas penisku. Vivi yang juga telah terangsang akibat turut nonton film porno, menggenggam batang penisku. Dengan lembut dia mengelus-elus dari kepala hingga kepangkal penisku. Saya terasa seperti melayang. 

Saya melepas semua bajuku sembari memeluk badan Vivi yang tengah mengocok penisku. Kutarik kaosnya serta kususupkan tanganku kebalik BHnya. Kuraba-raba buah dadanya. Perlahan buah dadanya mengeras. 

Cukup lama saya meraba-raba buah dadanya, lalu kutarik Bhnya sampai lepas. Sesudah lepas, terlihatlah buah dadanya yang padat serta mengeras. Saya meneruskan lagi meremas-remas buah dadanya. Vivi mendesah-desah rasakan nikmat, tangannya makin cepat mengocok penisku. 

Sekitaran lima belas menit berlalu kami bertukar posisi. Sembari menarik rok mininya, kodorong badannya sampai terlentang diranjang. Cuma celana dalamnya saja yang menempel menutupi selangkangannya. Kutindih badannya dari atas lantas kukecup bibirnya, kujulurkan lidahku isi rongga mulutnya yang terbuka. Vivi menyambutnya dengan hisapan yang tidak kalah hebatnya. 

Sesudah cukup lama berpagutan, kuputar badanku. Membuat posisi 69. Selangkanganku ada di atas berwajah, sedang selangkangannya ada di bawah wajahku. Kujulurkan lidahku menjilati sisi bawah perutnya, sembari tanganku melepas celana dalam Vivi. 

Vivi mengangkat pantatnya mempermudah saya melepas celana dalamnya serta meleparkannya ke lantai kamar. Lidahku bergerak turun menyapu bibir vaginanya yang ditumbuhi bulu-bulu tidak tebal. 

Ohh.. Mas don.. Enakk, desahnya saat saya mulai menjilati vaginanya yang basah, membuatku makin semangat menjilati vaginanya. Kucucuk-cucuk serta kusedot-sedot klitorisnya yang sebesar biji kacang. 

Waktu saya menjilati lubang vaginanya, Vivi juga tengah asik menjilati penisku. Sembari tangan kirinya mengocok-ngocok pangkal penisku sedang tangan kanannya mengelus-elus buah pelirku dengan lembut. Tidak lama kemudian Vivi memasukkan penisku ke mulutnya.

Nyaris semua batang penisku masuk ke mulutnya. Kudorong pantatku ke atas serta ke bawah, hingga penisku keluar masuk dimulutnya. 

Tidak merasa telah dua puluh menit berlalu. Saya bangkit serta berdiri dilantai kamar. Kutarik badannya, sampai pantatnya ada di pinggir ranjang. Ke-2 pahanya kubuka lebar-lebar. Kuarahkan penisku pas ke lubang vaginanya. 

Ja.. Janganlah.. Mas, saya masihlah perawan, tuturnya. 

Saya tidak memperdulikan kata-katanya. Kudorong maju pantatku sampai kepala penisku menyeruak masuk. Vivi berteriak lebih keras saat saya mendorong lebih keras serta penisku menembus selaput daranya. Akupun lebih semangat mendorong pantatku serta amblaslah semua batang penisku ke lubang vaginanya yang begitu sempit. Penisku terasanya dijepit sempitnya lubang vaginanya. Sebagian detik kubiarkan penisku didalam vaginanya. 

Kupandangi berwajah yang meringis menahan sakit. Dengan perlahan kuangkat pantatku lantas kuturunkan lagi. Bikin penisku keluar masuk dilubang vaginanya. Saya rasakan nikmat yang mengagumkan. Beginikah rasa-rasanya menyetubuhi seseorang perawan. 

Ohh.. Mas.. Enakk, desahnya yang mulai merasakan 

Enaknya disetubuhi. Pantatnya digerakkan naik turun selaras gerakkan pantatku. Rasa sakitnya sudah hilang bertukar dengan rasa nikmat. Sekitaran tiga puluh menit berlalu, kurasakan vaginanya berkedut-kedut serta otot-otot vaginanya menegang. Tangannya mencengkeram seprei dengan keras. 

Ohh.. Mas.. Akuu.. Mauu, desahnya terputus. Ingin keluar sayang, sahutku. Vivi mengangguk sembari tersenyum. Saya juga Vi, imbuhku. Makin cepat kudorong-dorong pantatku. A.. Akuu.. Ke.. Luarr, teriaknya lantang. 

Kurasakan cairan hangat merembes didinding vaginanya. Sedetik lalu kurasakan penisku berkedut-kedut. Serta Crott! crott! crott! Kutumpahkan sperma yang begitu banyak dilubang vaginanya. Serta badanku ambruk menindih badannya. 

Anda menyesal Vi, tanyaku sembari tersenyum senang, lantaran baru kesempatan ini saya menyetuBHi seseorang perawan. Tidak Mas, semuanya telah berlangsung, sahutnya. Anda ingin lagi khan, godaku. Vivi tersenyum padaku, senyum penuh makna. 

Kurang lebih satu jam kami tertidur. Akupun terbangun serta bergegas ke kamar mandi bersihkan tubuh. Mengingat peristiwa tadi, bersetubuh dengan Vivi, bikin nafsu birahiku bangkit lagi. penisku yang tadi sudah layu, saat ini tegang serta mengeras. 

Sesudah mengelap badanku dengan handuk akupun bergegas ke kamar, di mana Vivi tengah tertidur nyenyak. Serta ia terbangun saat saya lagi asik menjilati lubang vaginanya. 

Oh.. Mas.. Apa yang anda kerjakan, tanyanya. Saya pingin setubuhi anda lagi sayang, sahutku sembari tersenyum. 

Vivi buka ke-2 pahanya lebar-lebar, hingga saya lebih leluasa menjilati vaginanya. Sebagian menit berlalu kusuruh dia menungging. Saya mengambil posisi dibelakangnya. Dari belakang, saya menjilati lubang anusnya, sembari tanganku mencucuk-cucuk lubang vaginanya. 

Sesudah kurasa cukup, kuarahkan penisku ke lubang vaginanya. Serta saya mulai mendorong maju pantatku. Sedikit untuk sedikit penisku masuk ke lubang vaginanya. 

Makin lama makin dalam penisku memasukinya, hingga semuanya amblas, tertelan lubang vaginanya. Akupun mendorong pantatku maju mundur, bikin penisku keluar masuk dari lubang vaginanya. 

Ohh.. Nikk.. Matt.. Mas.. Enakk, jeritnya tertahan. Sekitaran tiga puluh menit berlalu, kutarik penisku dari lubang vaginanya sampai lepas. Lalu kugenggam penisku serta kuarahkan ke lubang anusnya. 

Janganlah, Mass sakitt, ja.. jeritnya sembari meringis. Belum habis dia bicara, kudorong pantatku dengan keras. Serta Bless! Semua batang penisku masuk ke lubang anusnya.

Kukocok lubang anusnya dengan irama pelan makin lama makin cepat, sembari tanganku mencucuk-cucuk lubang vaginanya. Serta Vivipun rasakan sensasi yang mengagumkan dikedua lubangnya. Jeritan-jeritannya bertukar dengan desahan-desahan nikmat penuh nafsu. 

Saya makin semangat mendorong-dorong pantatku, saat kurasakan bakal meraih orgasme. Sepuluh menit lalu penisku menyemburkan sperma di dalam anusnya. Serta tidak lama berselang Vivi menyusul, badannya mengejang hebat. Lalu Vivi terkulai lemas serta tertidur. 

Saya lalu berdiri serta kenakan celanaku. Waktu saya bakal mengambil handuk kedalam lemari, tanpa ada berniat saya melihat keluar jendela. Samar-samar saya lihat sesosok bayangan wanita yang tengah berdiri di balik jendela kamar. Rupanya orang itu tengah mengitip saya serta Vivi yang tengah bersetubuh dari balik tirai yang lupa saya tutup. 

Waktu saya keluar mencarinya, wanita itu bergegas pergi. Saya membuntuti wanita itu. Lihat potongan badannya dari belakang saya meyakini bila wanita itu yaitu Tante Yeni, ibu kostnya Vivi. Serta saya keyakinanku makin kuat, waktu wanita itu masuk kekamar tidur Tante Yeni serta segera tutup pintu. Saya jalan mendekat serta berdiri di depan pintu kamarnya. 

Saya mengintip dari lubang kunci. Serta memanglah benar, wanita yang tadi mengintipku yaitu Tante Yeni. Hingga di dalam kamar Tante Yeni melepas semua bajunya. Saya terkesima lihat badan Tante Yeni yang putih mulus serta sexy, walau telah berusia sebaya ibuku. Bikin jantungku berdetak kencang. Nafsu birahiku yang barusan tersalurkan berbarengan Vivi, perlahan bangkit lagi. 

Panorama setelah itu lebih seru lagi. Tante Yeni merebahkan badannya di atas ranjang dengan ke-2 kaki terbuka lebar-lebar, memerlihatkan indahnya bentuk vaginanya. Tante Yeni meremas-remas buah dadanya sendiri dengan tangan kirinya. 

Perlahan-lahan buah dadanya mulai mengeras. Sedang tangan kanannya meraba-raba selangkangannya. Desahan-desahan nikmat keluar dari bibirnya, membuatku makin tidak tahan. Batang kemaluanku telah berdiri tegak. 

Dengan begitu hati-hati, saya buka pintu kamarnya. Serta nyatanya tak terkunci. Sembari melepas celanaku, saya jalan mengendap-endap mendekatinya. Tante Yeni yang tengah asik meraba-raba badannya sendiri, tidak paham bila saya masuk ke kamarnya. 

Tanpa ada fikir panjang lagi, saya selekasnya menindihnya. Tante Yeni begitu terperanjat lihat kehadiranku. Saya selekasnya menyumpal mulutnya yang tengah Terbuka waktu dia akan berteriak dengan mulutku. Serta saya segera melumatnya. Tante Yeni yang tengah dirasuki nafsu birahi, membalas lumatanku dengan pagutan-pagutan yang tidak kalah hebatnya. 

Cukup lama saya melumat bibirnya, lalu saya menjilati lehernya, selalu turun ke buah dadanya yang telah mengeras. Ke-2 buah dadanya saya jilati dengan cara bertukaran, bikin desahannya makin keras. Saya menyudahi jilatanku pada ke-2 buah dadanya, kemudia saya berlutut di pinggir ranjang, di antara ke-2 kakinya. Tanganku yang nakal mulai meraba-raba bibir vaginanya yang dicukur bersih. 

Tanpa ada berpikir lama, saya menjulurkan lidahku, menjilati, mengisap serta sesekali kumasukkan lidahku ke lubang vagina Tante Yeni serta lidahku menari-nari didalam lubang vaginanya. Tante Yeni mengangkat-angkat pantatnya, menyongsong jilatanku. 

Rintihan-rintihan kecil keluar dari mulutnya setiap saat lidahku menghujam lubang vaginanya. Sewaktu dia tengah nikmati jilatanku, saya memasukkan jari-jariku kedalam lubang vaginanya. Sembari sesekali saya menjilati lubang anusnya. Tante Yeni begitu nikmati perlakuanku, dia menghimpit kepalaku serta membenamkannya diselangkangannya. 

Sepuluh menit berlalu, saya menyudahi jilatanku. Saya lalu berdiri, sembari menarik pinggulnya ketepi ranjang, ke-2 kakinya kubuka lebar-lebar. Tanpa ada menghabiskan waktu lagi, batang kemaluanku yang telah tegang dari tadi segera kuhujamkan ke lubang vaginanya. 

Tante Yeni menjerit waktu batang kemaluanku yang besar serta panjang menerobos masuk ke lubang vaginanya. Saya rasakan jepitan bibir vaginanya yang demikian seret. Saya mulai menggerakkan pantatku maju mundur. Tante Yeni begitu nikmati tiap-tiap gerakkan pantatku, dia menggeliat serta mendesah disetiap gerakan kemaluanku keluar masuk dari lubang vaginanya. 

Saya makin mempercepat memaju mundurkan pantatku waktu Tante Yeni memerlihatkan sinyal tanda orang yang ingin orgasme. 

Ohh.., Don.., akuu.., ingin.., keluarr, jeritnya cukup keras. Tante Yeni menggelinjang hebat, ke-2 pahanya menjepit pinggangku. Rintihan panjang keluar dari mulutnya waktu klitorisnya memuntahkan cairan kesenangan. 

Saya rasakan cairan hangat yang meleleh disepanjang batang kemaluanku. Saya membiarkan Tante Yeni beristirahat sembari nikmati orgasmenya. Sesudah Tante Yeni sukses kuasai dianya, tanpa ada menghabiskan waktu lagi saya membalikkan badannya dalam posisi menungging. 

Lantas saya menciumi pantatnya. Tante Yeni mengeliat menahan geli waktu lidahku menelusuri vagina serta anusnya. Lalu saya meludahi lubang anusnya sekian kali. Sesudah kurasakan daerah itu betul-betul licin, saya menuntun batang kemaluanku dengan tangan kiriku sesaat tangan kananku buka lubang anusnya. 

Tante tidak bereaksi apa-apa serta membiarkan saja apa yang kulakukan. Perlahan-lahan kudorong pantatku. Tante Yeni merintih sembari menggigit bibirnya menahan rasa perih akibat tusukan kemaluanku pada lubang anusnya yang sempit. Sesudah sekian kali mendorong serta menarik pada akhirnya semua batang kemaluanku masuk ke lubang anusnya. 

Sembari nikmati jepitan lubang anusnya, saya mendiamkan sebentar batang kemaluanku di sana untuk menyesuaikan. Tante Yeni menjerit waktu saya mulai menghujamkan kemaluanku. Badannya terhentak-hentak saat sodokkanku jadi tambah kencang serta kasar. 

Sembari selalu tingkatkan irama sodokkan, tanganku dengan kasar mencucuk-cucuk lubang vaginanya. Akibat menahan sensasi nikmat ditengah-tengah rasa ngilu serta perih pada ke-2 lubang bawah badannya, Tante Yeni hingga menangis. 

Setiap saat saya menyodokkan kemaluanku ke lubang anusnya, dia mengaduh tetapi dia tidak ingin saya menyudahinya. Hingga pada akhirnya kurasakan satu perasaan yang begitu nikmat mengaliri sekujur badanku. 

Saya mengerang panjang, waktu alami orgasme yang pertama. Tanganku mencengkeram keras pantatnya. Saya menumpahkan semua spermaku di dalam lubang anusnya. Badanku menegang sebagian waktu, lalu terkulai lemas. Selang beberapa saat Tante Yeni menyusul, dia mengeram sembari tangannya mencengkeram bantal kuat-kuat. Cairan hangat serta kental meleleh dari lubang vaginanya. 

Dengan nafas yang masihlah memburu serta badan yang masihlah lemas, Tante Yeni bangkit lalu duduk di pinggir ranjang. Dia mencapai batang kemaluanku lantas memasukkan ke mulutnya. 

Tante Yeni menjilati beberapa bekas sperma yang masihlah blepotan dibatang kemaluanku hingga bersih tanpa ada tersisa setetespun. Tante Yeni tersenyum senang rasakan nikmat yang telah cukup lama tak dirasakannya, mulai sejak dia bercerai dengan suaminya. 

Tanpa ada malu-malu dia memohon saya supaya menyutubuhinya lagi. Saya menuruti permintaannya, kami bersetubuh hingga pagi. Hingga kami betul-betul kelelahan. Pagi-pagi sekali saya meninggalkan Tante Yeni yang masihlah tidur tanpa ada baju serta masuk kekamar Vivi. 

Di mana Vivi juga tengah tidur nyenyak. Saya kenakan semua bajuku, lalu pergi tanpa ada pamit. Meninggalkan beberapa masa lalu nikmat buat mereka berdua. Sekali saat saya berkunjung ke Tante Yeni serta Vivi untuk nikmati lagi badan mereka.

Cerita Sex 2016 | Cerita Dewasa | Cerita Mesum | Cerita Ngentot | Cerita Tante Sange | Cerita ABG Bispak | Cerita Memek Perawan | Cerita Sedarah | Cerita Telanjang | Tips Bercinta | Foto Hot Bugil

Cerita Dewasa - Dengan Gadis Kecil Pembuat Bahagia

Cerita Dewasa - Saya sangka dia telah masuk SMA soalnya saya lihat muka dia seperti memberikan serta nyatanya dia masihlah kelas 6 SD berwajah manis tinggi keduanya kakak adik yang satunya masihlah kelas 4 SD namun lebih cantikkan adikknya, sungguh tubuhnya yang montok serta ukuran BHnya telah 32 B terlebih bila dia tengah jalan jalan di sekitaran tempat tinggal kerap menggunakan baju minim pada celana pendek serta kaos oblong yang yang tranparan. 

Cerita Dewasa - Dengan Gadis Kecil Pembuat Bahagia

Bila Anggi orangnya sukai menggunakan rok mini yang minim banget atau hanya pertengahan paha hingga paha mulus Anggi terlihat serta atasannya menggunakan kaos tidak tebal tanpa ada menggunakan baju dalam serupa sekali hingga pentilnya yang memiliki ukuran 32A terlihat tercetak terang. 

Dia juga suka menggodaku dengan menggunakan celana ketat sepangkal paha punya Ita tanpa ada celana dalam serta atasannya menggunakan tengtop tanpa ada miniset (dia sukai menggunakan miniset) apabila saya bermain kerumahnya bila tak ada orang tuanya hingga semuanya badannya terbayang terang di balik bajunya yang serba tidak tebal bikin saya tidak tahan. Apabila dia telah demikian saya segera mendekatinya serta memeluk dan meraba raba pentil serta tempiknya yang membukit di balik celana ketatnya. 

Bila Ita sukai menggoda saya apabila bermain kerumahnya dengan menggunakan rok Anggi yang mini didalamnya tanpa ada celana dalam serta atasanya cuma menggunakan kaos dalam putih/coklat tidak tebal banget sampai pentilnya seperti dia pamerkan kepadaku. 

Saya menyetubuhinya pertama kalinya waktu saya, Ita, serta Anggi berenag dikolam renang tempat tinggal Ita. Ceritanya begini : 

Waktu itu hari Minggu (12 Februari 2003) saya main kerumah Ita serta Anggi yang nampaknya lagi sepi. Waktu saya bertanya ke Anggi ayah serta mamanya lagi kemana dia menyampaikan bila ayah serta mamanya lagi keSemarang serta pulangnya lusa serta di rumah cuma ada mereka berdua serta pembantu wanita yang berusia 22tahun bernama mbak Asih. 

Lantas saya mengajaknya berenang dirumahnya yang ada kolam renangnya dibelakang tempat tinggalnya. Anggi segera suka serta mengajak Ita kakaknya. Ita segera keluar serta waktu itu dia cuma menggunakan kimono tidur serta kelihatanya dia tak menggunakan apa apa didalamnya dia mengiyakan ajakan adiknya. 

Saya segera masuk kerumahnya yang tengah sepi itu serta mengambil curi pandang kearah tempik serta paha Ita yang terlihat waktu Ita duduk didepan ruangan keluarga. Waktu itu saya menggunakan celana yang berbahan parasut atasanya kaos junkies. Saya meminjam celana Ita supaya bajuku tak basah. 

Ita saya pinjam dong celana anda agar bajuku tak basah kataku 

Sebentar yah saya ambilin tuturnya serta dia meminjamiku celana yang ketat namun dapat mengembang berwarna kuning 

nanti yah saya ubah pakaian dahulu tuturnya serta masuk kekamar Anggi. Saya segera ganti bajuku dengan celana Ita didepan Tv lantaran Anggi serta Ita tengah bertukar pakaian dikamar Ita. Waktu itu saya tengah telanjang tanpa ada menggunakan apa pun serta Anggi keluar tanpa ada saya sadari lantaran posisiku didepanya membelakanginya. Ita dari tadi memerhatikanku dari belakang. Tau tau dia telah memegang kontolku yang sedikit ngaceng lantaran lihat paha serta tempik Ita. 

Eh kok menganggu angguk ini apa sih, ada rambutnya lagi? tanyanya sembari memegang kontolku

Eh Anggi anda telah ubah pakaian tanyaku gugup namun tanpa ada menepis tangan Anggi yang memegangi kontolku lantaran Anggi meremas remasnya hingga kontolku geli geli nikmat rasa-rasanya. 

Ya telah dong tuturnya sembari tetaplah meremas kontolku. Dia menggunakan pakaian renang yang begitu sexy banget bawahnya celana dalam nilon tidak tebal berwarna pink terusanya seperti tengtop tidak tebal banget dari kaos berwarna kuning hingga semuanya bentuk badan Anggi terlihat sekali memberi kemelut kontolku terlebih ditambah remasan Anggi. 

Lepasin dong kan sakit tititku kataku pura pura namun di dalam hati saya berkata kelak saja bila kita telah berenang. Dia melepas kontolku saya segera menggunakan celana Ita. Kontolku membayang terang di balik celana nilon tidak tebal Ita serupa ulat yang melintang keatas. Lantas saya ikut-ikutan duduk serta memeluk Anggi yang tengah duduk dikursi ruangan keluarga itu. Saya memeluknya dari belakang lantaran Anggi duduknya membelakangiku. Tanganku segera hinggap dipentil Anggi serta meremasnya pelan pelan. 

Ah geli, eh namun kok enak yah tuturnya sembari memegang tanganku tanpa ada menariknya. 

Enakkan, tadi tititku juga keenakan seperti gini kataku sembari berupaya memasukan tanganku dalam baju renang Anggi serta menarik tali baju renangnya yang berupa tengtop itu sampai lepas sedikit namun telah memerlihatkan pentil Anggi yang sebesar tutup teko itu. 

Nggi balik sini dong kataku sembari menariknya supaya menghadap ke saya. Dia segera berbalik serta waktu itu juga pentil indah punya gadis kecil tampak terang di hadapanku. Pentil cewek kecil dengan puting merah muda menggemaskan 

Eh diliatin selalu tuturnya sembari menarik kembali tali pakaiannya keatas serta saya cuma senyum saja. Waktu itu Ita keluar. Baju Ita tidak kalah sexynya dengan adiknya. Dia menggunakan tengtop dengan terusan rok hanya lutut berbahan nilon berwarna hitam serta kelihatanya dia tidak menggunakan apa apa didalamnya lantaran pentilnya terang tercetak di balik tengtopnya yang tidak tebal. 

Wah anda cantik banget lho Ta kataku. Pandangan Ita kebawah sisi kontolku. 

Ih lucu apaan tuh yang panjang tuturnya menunjuk kontolku 

Basic anak anak kataku dalam hati. Ini namanya titit kataku sembari ngeluarin kontolku yang mulai sejak tadi ngaceng. 

Ta saya tidak gunakan ini saja deh, kesempitan kataku sembari melepas celana Ita memerlihatkan kontolku yang berjembut lebat lantas mengembalikanya. Saya berniat melepasnya lantaran saya menginginkan Anggi serta Ita lihat kontolku serta agar kontolku bebas bergerak. 

Ya telah sini saya kembaliin tuturnya sembari meraba kontolku. Seeerrrr tangan halusnya menyentuh kontolku yang mengangguk angguk ngaceng. 

Lantas kami keluar serta kekolam renang dibelakang tempat tinggal serta tidak lupa tutup pintu depan tempat tinggal Ita supaya tidak ada tamu yang datang. Saya berenang dengan mereka dengan telanjang bulat tanpa ada malu malu lantaran mereka belum tahu apa apa. Waktu saya tak berenang serta tiduran di tepi kolam sembari mengelus elus kontolku yang saya biarlah tegang Ita mendekatiku lantas disusul Anggi dibelakangnya. 

Eh lucu seperti burung kata Ita sembari memegang serta meremas kuat kontolku lantaran gemes. Saya yang diremes jadi sedikit kesakitan 

Ukhh sakit Ta janganlah diremes namun diginiin kataku sembari menaik turunkan kontolku. Lantas Ita memegangnya serta menaik turunkan kontolku.

Begini katanya 

Shhhh. ahhhh Taa mmhh kataku sembari memegangi pundaknya. 

Mengapa sakit ya tititnya tanyanya hentikan kocokanya 

Tidak kok terusshhh enak kok kataku lantas tanganku memegang pentil Ita yang basah tercetak dipakaiannya. 

Janganlah pegang basah nih tuturnya sembari selalu mengocokku. Saya tidak perduli serta selalu meremas pentilnya jadi turunkan tali tengtop yang ada di bahunya sampai pentilnya yang putih mulus dengan puting coklat muda terlihat mengundang selera. 

Shhhh terusss kata Ita mulai terasa keenakan pentilnya saya remas remas. 

Kak ikut-ikutan dong Anggi dari belakang lantas duduk menghadapku. 

Stop, berhenti dahulu saya ajarin yang enak ingin tidak? tanyaku 

Apaan sih kata Ita 

Iya, apaan sahut Anggi 

Wah kebetulan nih fikirku. 

Kita main ibu serta ayah kataku 

Bagaimana? bertanya keduanya nyaris bersamaan 

Gini, agar saya buka baju renang kalian lantas kita main kataku sembari berupaya melepas baju Ita 

Iya deh jawab Ita. Lantas saya melepas tengtop Ita sampai Ita telanjang serta baju atas Anggi lantas cawet nilon Anggi serta buang semuanya asal-asalan. 

Nah saat ini Anggi dahulu kataku mendekati Anggi serta menidurkan Anggi dikursi pantai panjang yang didekat kolam renang. 

Anda tiduran ya selalu nikmati saja kataku sembari membelai belai pentil Anggi yang putih mulus serta putingnya yang berwarna merah muda itu. Lantas saya mencium bibir Anggi serta melumat bibirnya. Awalnya dia cuma diam namun lama lama dia membalasnya serta lidahku masuk dalam mulutnya. 

Emhhhh manisnya ludah punya Anggi. Kami berciuman lama sembari tanganku meremasi pentil dan memelintir putingnya. Ita cuma memerhatikan kami. 

Eh seperti yang difilm yang dilihat ayah serupa ibu tuturnya. Saya selalu saja meneruskan permainanku dengan Anggi sampai ciumanku turun kedaerah pentil. Di sana mulut serta lidahku mengulum serta menciumi pentil Anggi yang kiri serta tanganku yang kiri meremas pentilnya yang kanan. 

Shhh akhhh kak Ita enak kak, Anggi sukaaa tuturnya diiringi rintihan keenakan. Lantas ciumanku turun keperut serta kebawah selalu sampai hingga didaerah tempiknya yang belum ada bulunya serupa sekali. 

Tempiknya putih banget dengan bukit melintang indah kebawah dan ada suatu hal seperti mengintip sebesar kacang. Saya hirup aroma tempiknya dalam dalam mhhh haruuuum banget melebihi semuanya madu. Lantas saya menciumnya serta memainkan bibirku di tempiknya yang basah selalu lama lama lidahku telah menyusuri tempiknya. 

Kakhhh Ita gawukku diapain kok enak sihhh teriaknya 

Ita cuma mnonton lantaran juga tak tahu. Lantas saya memasukkan lidahku dalam tempik Anggi sampai masuk serta menjilati tempiknya yang telah basah cairan kenikmatannya hingga kedaerah itilnya. 

sluuup sruupp sllluuuupp amhhh nada lidahku memainkan tempik Anggi 

Shhhh miaahhhhh kak Itaaa Sangat nikmat kak, Anggi tidak tahan tuturnya sembari tangannya meremas rambutku sampai acak acakan. Ke-2 tanganku bermain di pentilnya yang terlepas. Sampai tiba tiba Anggi berteriak. 

Kak, Anggi ingin pipis kak akhhhhh serrr sserrrr sseerrr.. seeerrr 4 kali tempiknya keluarkan cairan pejuh. Saya segera menggunakan cairan itu sampai habis lantaran rasa-rasanya begitu enak, gurih, manis. Dia terlihat lemes banget dengan nafas memburu. 

Kok enak banget, Anggi keenakan sekali katanya 

Saat ini saya ajarin ngulumin tititku ya katak 

Saat ini anda ubahan di atas selalu masukin tititku kemulutmu serta emutin Nggi kataku sembari membaringkan badanku dikursi. Lantas Anggi memegang kontolku serta meremasnya lantas menjilat helmku yang berwarna merah tegang sekali. 

Mari Nggi emut seperti anda ngemut es kataku sembari mendorong kepala Anggi kebawah kontolku. Lantas Anggi mengulum kontolku namun cuma 1/4nya saja lantaran kontolku besar (panjang 17 cm serta berdiameter 5 cm) 
Dia mengulumnya dengan kasar maklum baru pertama hingga terkena giginya. Rasa-rasanya sakit sakit, geli, nikmat, enak bercampur jadi satu. Kontolku terkena gigi namun malah itu yang memberi nikmat bagiku. 

Sluurrrppp slurp. nyot.. nyoot bunyi kulumannya pada kontolku. 

Shhh yahhhh selalu Anggi, anda pandai banget kataku 

Ita anda sini dong deket saya agar anda enak juga kataku supaya Ita mendekat. Sesudah Ita mendekat tanganku segera menyambar pentilnya serta meremas remasnya 

Ehhhshhhhh tetekku sakit taukatanya namun tidak berupaya singkirkan tanganku. Jadinya kontolku dikulumin cewek kecil serta tanganku meremasi pentil cewek cantik juga, sungguh cocok serta sangat nikmat. Sampai saya bakal selekasnya bakal keluar. 

Ssshhhhh mhhhh croottt crroootttcrrooott 3 kali panjang panjang saya menembakkan air pejuhku kemulut Anggi 

anda pipis kok tidak katakan sih kata Anggi sembari mengelap pejuh yang meleleh keluar hingga dipipinya 

Namun kok enak yah rasa-rasanya tuturnya lagi 


Nggi anda tiduran lagi dong agar saya ajaring yang lainkataku. Lantas saya bangun digantikan Anggi yang ubah tiduran dikursi. 


Apa lagi sihtanya Ita 

Enak deh simak ajakataku brsiap siap naik kekursi lagi lantas saya menyuruh Ita kockin kontolku yang mengecil. 

Ta kocokin dong agar ngaceng lagi nihkataku sembari memegangi kontolku. Lantas Ita memgang serta mengocoknya sampai ngaceng kembali. Sesudah ngaceng saya siap siap bakal memasukkan kontolku dalam tempiknya Anggi. Saya menggenggam kontolku serta mengarahkan kelobang tempik Anggi. 

Nggi tahan dikit yah saya ingin masukin kontolkukataku sembari memegangi kontolku 

Masukin saja saya pingin rasain kaya ayah serupa ibu main giniankatanya sembari jarinya menyentuh helmku 

Ita anda bantuin saya dong, tarik gawuknya Anggi agar agak lebar Takataku lantas Ita menarik tempik Anggi kekiri serta kekanan serta saya lantas mendorong kontolku. 

Sulit banget masuknya serta baru 3 kali sodokan helmku mulai masukbleeeshhh 

Kaaakhhh Ita sakit kak teriak Anggi 

Tahan sedikit Nggi kataku lantas mendorong kontolku sampai masuk kontolku telah menabrak selaput dara Anggi. Saya berhenti sebentar lantas menaik turunkan kontolku sampai Anggi kembali mendesah desah sinyal dia terasa keenakan lagi.

Lantas tiba tibableessss prett kontolku merobek selaput daranya serta masuk semuanya sampai amblas ketempik Anggi yang sempit. Kontolku seperti diremes remes dengan karet sampai sakit sakit namun enak. 

Aaaaakkkhhhhh kak Ita, gawukku perih teriak Anggi serta saya selalu di atas Anggi. Waktu Anggi telah sedikit tenang saya kembali menggerakkan pantatku naik turun. Pertama Anggi meringis ringis. 

Shhhh sakiiit telah dong gawukku sakit rintihnya namun saya tidak perduli lantaran saya telah gatel banget. Namun lama lama rintihanya beralih jadi erangan serta desahan kesenangan. 

Shhh ahhhhh aakkhhhh. yaahhhh kak Ita kok enak ya kak sakit namun nikmat tuturnya tidak beraturan 

Anggi gawukmu nikmat banget Nggi saya sukai banget deh shhhh aakhhhh kataku keenakan juga sembari bergerak turun naik di atas badan mulus Anggi 

Gerakanku semakin lama semakin cepat sampai pada akhirnya. 

Kak Ita Anggi pipis lagi kakhh shhh.. aaahhhhh. ssshhhhhh.. aahhh teriakanya membuatku makincepat menggenjot tempiknya sampai akhirnya 

Akhhh sseeerrr sseerrr. sseeerr seerr kesempatan ini semakin banyak pejuh yang keluar dari tempik Anggi lantas saya mencabut kontolku yang belum keluar serta belum senang. Lantas saya menjilati tempik Anggi. Kulihat ditempiknya ada cairan putih serta ada darah yang meleleh sinyal dia telah tak perawan lagi. 

Lantas saya menjilatinya hingga semuanya darah serta pejuh habis bersih serta saya telan semuanya. Rasa-rasanya enak, asin, gurih, amis darah bercampur jadi satu. 

Kontolku masihlah kokoh tegang serta basah mengkilap oleh pejuh serta sedikit darah Anggi. 

Nggi saat ini anda istirahat saja deh saksikan giliran kak Ita kataku 

Iya deh, Anggi juga lemes kok serta gawukku sedikit sakit tuturnya sembari membelai tempiknya yang memiliki bentuk beralih jadi tidak tipis serta tembem menggelembung lantaran telah kumasukin kontol. Memiliki bentuk jadi sedikit keluar bibir tempiknya. 

Sakit ya, namun nikmat kan? tanyaku 

Iya sakit namun enak kaya bagaimana gitu tuturnya sembari tersenyum. 

Saya lantas mendekati Ita yang merabai tempiknya lantaran kegatalan sepertinya 

Ta saat ini giliran anda kataku sembari menelakupkan telapakku kepentil Ita lantas meremasnya. 

Sakit tidak sih kelak tanyanya takut sakit 

Tidak deh, jadi enaaak sekali kataku 

Tuh tititku telah tegang menginginkan dimasukin kegawukmu itu kataku sembari meremas tempiknya. Ita lantas menutupkan pahanya supaya saya tak menggodanya lagi. 

Iya namun pelan pelan saja yah katanya 

Iya deh nikmatin saja anda bakalan ketagihan kataku lantas saya mendekati Ita serta menyodorkan kontolku kearahnya. 

Ta remasin, kocok serta kulumin dong tititku agar lebih ngaceng kataku sembari memegang tangan Ita. Ita lantas memegang serta meremas kontolku yang telah ngaceng basah. 

Teruushhh Ta kocokin Taaa, enaaakhhhh kataku nikmati remasan serta kocokan Ita pada kontolku. 

Taaa emutin dong kaya Anggi tadi kataku sembari menarik kepala Ita kearah kontolku. Ita lantas buka mulutnya serta menjilati lubang kontolku yang kemerah merahan. Rasa-rasanya seperti digesekin kekondom (bila saya ml serupa Siska pacarku yang ada pada narasi Senandung Saat puber saya terkadang menggunakan kondom agar aman, terkadang Siska ngocokin kontolku yang mesih berkondom. 

Enaaaknya si Siska). Saat ini Ita ngulumin kontolku. Cuma 1/4nya kontolku yang masuk lantaran panjangnya kontolku. Mhhhh. slluuuuupp cleeep suaranya buat saya melayang. 

Taaaa nikamatnya, anda lebih lebih enak dari Anggi emutan anda kataku melirik Anggi yang tengah merabai tempiknya yang membengkak merah dia meringis saja. Tiba tiba ada yang bakal keluar dari kontolku. 

Shhh akhh teruushhh ttaaaa kataku lantas croot croot crot crot pejuhku menyembur dalam mulut Ita. 

Ita menelan semuanya pejuhku lantaran dia tau bila rasa-rasanya enak. Saya lantas bangun dari kursi serta menidurkan Ita kekursi. 

Ta saat ini anda ubahan yang rasain kataku lantas saya mencium tempiknya lantas saya jilat bibir tempiknya (tempiknya putih bersih belum ada bulunya serupa sekali serta berbau enak cairan kewanitaanya). Saya menjilat, mencium, melumat hingga cairan Ita jadi habis semuanya. 

Akhhh shhhh mhhhhh shhhh akhhh rintihan Ita makin indah. Sesudah sebagian waktu pada akhirnya dia hingga juga. 

Aaahhhh saya pipis enakhhhh sekali ssuuuurrr suurrr.. ssuuurrrrr Ita menyemburkan pejuh panjang panjang hingga tentang mukaku lantas saya menjilatinya hingga bersih dan meratakan pejuhnya dimukaku. 

Ukhhh enak sekali saya hingga lemas tuturnya sembari berbaring terlentang.

Bagaimana lebih enak?, saat ini anda rasain kaya Anggi tadi yah kataku sembari memegangi pentilnya yang mengeras serta mencuat tegang puting coklatnya. Lantas saya menaikin badan Ita yang telentang siap. 

Ta tahan dikit yah bila perih kataku sembari memegangi kontolku kerah tempiknya Ita 

Nggi bukain dong gawuk kak Ita kataku pada Anggi lantas Anggi menarik tempik Ita kekanan serta kekiri membukanya. Tampak sisi dalam tempik perawan Ita basah, merah muda serta berkedut kedut. Saya mendorong kontolku berkali kali namun sulit serta baru yang ke lima kalinya saya sukses, kelihatannya tempi Ita jadi lebih sempit dari miliki Anggi. Sleeep. kepala kontolku baru masuk namun Ita telah teriak kesakitan. 

Ukhhh periiihh sakiiit banget tuturnya sembari tangannya mencengkeram pinggangku supaya tak masuk lagi. Sesudah Ita agak tenang saya kembali menghimpit kontolku masuk lagi sleeep.. Akhhhh teriak Ita. Sesudah lebih kontolku seperti menyentuh selaput tipisnya. 

Anda nampak lagi yah, nanti anda saya robek kataku dalam hati alu saya dengan tiba tiba menghimpit kontolku sekuat tenaga. 

Slup Brett akhhhh sakiiit teriak ita mencengkeram pinggangku kuat kuat. Saya diam saja sembari nikmati jepitan dinding tempik ita yang kuat seperti ingin menghancurkan kontol tegangku. Sesudah nafas Ita agak teratur saya kembali menaik turunkan kontolku mengobok obok tempik perawan Ita. 

Akhhh shhhh sakiiit pelan pelan dong periiih nih teriaknya namun saya tak perduli. 

Saya kenthu anda Ta agar tempikmu perih kataku dalam hati kegemesan 

Sleep sleep cleep cleeep genjotanku naik turun semakin lama semakin cepat 

Akhhh shhhh. akhhhh sakiit teriak Ita kesakitan namun pinggangnya jadi bergerak kekanan serta kekiri. Lama lama teriakannya beralih jadi desahan nikmat. 

Shhh.. akhhhh skhhh akhhh enak bangethh siih bila gini selalu Ita ingin dong tuturnya sembari menghimpit pinggulku. 

Akhhh taaa gawukmu sempit nikmat banget taaa kataku sembari menggenjot tempiknya yang lama lama jadi lancar tidak seret lagi serta basah oleh cairan kenikmatannya. 

Sleep sleepp.. cluup cluup irama kanthuku bikin Anggi masturbasi dengan memasukkan dua jari mungilnya ketempiknya yang saat ini sudah jadi membesar itu 

Kak Ita, Anggi gateeel kata Anggi sembari mengeluar masukan jarinya dengan cara cepat 

Saya agak jemu dengan posisi itu lantas mencabut kontolku dari tempik Ita. 

Mengapa dicabut sih gatel nih kata Ita sembari menarik kontolku supaya masuk kembali 

nanti Ta kita ubah posisikataku lantas menunggingkan Ita 

Nah anda selalu gini saja nanti anda lebih enak lagi kataku sembari mendorong kontolku ketempiknya. Nyatanya kontolku masihlah saja kesusahan masuknya lantaran tempiknya memeng sempit sekali. Bleeeeeesss. kontolku masuk pelan pelan.  

Akhhhh teruushh masukin dong lagi tuturnya. Saya lantas memaju mundurkan pantatku secepat-cepatnya agar Ita kesakitan (maksudku supaya saya memperoleh macam Sleep sleep. sleep sleep cplok cplok cplok nada selakanganku menabrak pantat bulat Ita 

Akhhh shhhh. akhhh selalu dong enak ni tuturnya. Lama lama saya telah rasakan bakal keluar suatu hal dari kontolku serta Ita kelihatannya juga begitu 

Akhh saya ingin pipis lagi katanya 

Saya juga Ta kita serupa sama yuuuk ajakku lantas saya memeluknya erat erat lantaran agar semuanya pejuhku masuk dalam rahim Ita 

Crott croot croot.. suurrr surr.. suurr kami serupa sama memuntahkan pejuh kami. Saya memeluk Ita erat sekali sampai kontolku mengecil dalam tempiknya. Rasa-rasanya enaak sekali melebihi Siska dahulu pertama saya kenthu.

Kami serupa sama capek, lantaran telah panas udaranya kami selekasnya masuk kerumah Ita. Ita serta Anggi cuma membawa baju renangnya serta tak menggunakannya lantaran malas. Kami masuk dalam serta waktu hingga di dapur kami kepergok mbak Asih yang lagi duduk membaca majalah Bermacam. 

Ehh kalian tengah renang ya tuturnya sembari memandangi kontolku yang bebas tampak olehnya 

Iya mbak (saya bila memanggilnya mbak) kami berenang dikolam tadi kataku 

kok baju renang dik Ita serta dik Anggi dilepaskan tuturnya lagi 

Kami tadi main bapak serta ibu kata Ita menyahut 

Ooooo kalian main ginian yah kata Bi Asih sembari mengeluar masukan jarinya dalam ibu jari serta telunjuknya yang dikaitkannya. 

Iya mbak Ehhh kami kataku gugup 

Mengapa sih mbak tidak di ajak, mbak kan ingin ikut-ikutan kata mbak Asih sembari mendekatiku serta merabai kontolku automatis kontolku ngaceng lagi 

Tadi enak tidak dik? bertanya mbak Asih 

Enaak banget mbak kata Anggi 

Namun kok periih banget ya mbak? kata Ita 

Namun enak kan kataku membiarkan tangan mbak Asih bermain dikontolku yang telah ngaceng lagi 

mbak bila ingin ikut-ikutan dikamar Ita saja namun berdua saja yah kami kecapaian kata Ita lantas kami masuk kekamar Ita. Waktu itu mbak Asih menggunakan rok kolor hitam atas lutut atasannya menggunakan kaos oblong ketat tidak tebal memperlihatkan Bhnya yang memiliki ukuran 36C berwarna pink (saya tau ukurannya sesudah saya kenthu dengan bi Asih, bahkan juga saya menyimpannya untuk kenang masa lalu apabila saya menginginkan kenthu dengannya atau apabila saya ngocok sendiri). 

Sesudah dikamar Ita saya mengunci kamar sampai di dalam kamar cuma ada saya serta mbak Asih tengah Ita serta Anggi tidak turut lantaran kecapaian tuturnya. 

uh besarnya kontolmu Ndra mbak jadi menginginkan rasain tuturnya sembari menggerakkannya naik turun. 

Shhhh mbak enak mbak kocokanmu kataku sembari merabai pentil mbak Asih yang masihlah menggunakan bajunya. Lantas saya mengangkat kaos mbak Asih keatas serta melapasnya sampai terlihatlah Bh pink mbak Asih yang terlihat sexy. 

Mbak Bhnya lepasin ya, Indra pingin saksikan susumu ini kataku sembari meraba susunya yang kencang montok serta menantang. Saya memanglah telah lama menginginkan mengenthu mbak Asih namun saya tidak enak mengajak serta baru sekarang 

Iya Ndra susuku juga menginginkan anda lumatin tuturnya tetaplah remesin kontolku. Bhnya saya epas serta saya simpan diranjangnya Ita. Saat ini Bhnya terlepas serta mbak Asih telanjang dada. 

Pentilnya besar, montok serta putingnya merah mencuat keatas bikin mataku melotot tidak senang memandang 

Mbak indah banget mbak kataku lantas meremasnya kegemasan 

Mhhh akhhh selalu remes Ndra susu mbak As gatel tuturnya lantas saya mencium bibirnya serta mbak Asih membalas ciumanku dan melumat bibirku lantas kami bermain lidah (ludah mbak Asih rasa-rasanya manis banget tidak kalah serupa Ita serta Anggi) sembari tetep remasin susunya. Sesudah senang ciuman saya turunkan ciumanku kelehernya serta menggigiti lehernya hingga memerah lantas turun hingga kepentilnya. Di sana saya melumat susunya lantas lama lama saya melumat putingnya yang mencuat indah. 

Mhhh yahh Ndra teruus sayang tuturnya sembari meremas belakang kepalaku 

Saya melumat pentil mbak Asih kiri kanan ubahan, apabila saya lumat kiri tanganku meremas yang kanan namun apabila saya lumat yang kanan tanganku meremas yang kiri. 

Saya lantas menarik rok kolor mbak Asih kebawah hingga terlepas sampai tempik mbak Asih telihat bebas. Nyatanya mbak Asih tidak gunakan celana dalam pantesan tadi duduknya didapur kakinya ditutupin handuk. Tempik mbak Asih menggunduk tidak tipis dengan jembut lebat menghiasi bukit tempiknya. 

Saya segera melihat keindahan rimba mbak Asih tidak berkedip. Mbak Asih yang masihlah muda (bisa disebut remaja) serupa cewek cina lantaran putihnya mbak Asih, susunya putih montok dengan puting merah mencuat sedang tempiknya tidak tipis membukit dengan bulu jembut yang rimbun idah tentu semuanya cowok bakal segera masturbasi apabila memandangnya telanjang.

Telah Ndra kok dilihat selalu tuturnya mengaitkan pahanya serta duduk di pinggir ranjang. Saya cuma senyum saja lantas mendorong mbak Asih telentang lantas menjilat tempiknya yang sangatlah basah serta berbau enak. Jilatanku naik turun selalu melumat lumat sampai mbak Asih kelojotan keenakan. 

Akhh Ndraa anda nakal sayang, teruuusshhhh tuturnya sembari meremas remas bantal. Saya selalu saja mengerjai tempiknya hingga mbak Asih mengangkat kepalaku serta berkata 

Telah Ndra masukin saja kontol anda itu saya telah menginginkan rasain tuturnya sembari mengangkangkan paha mulusnya lantas saya menaiki tubtuhnya serta mengarahkan kontolku ketempik rimbunnya. Nyatanya sulit banget sampai 4 kali usaha bru masuk. Slleep kepala kontolku baru masuk. 

Akshhh pelan pelan yah Ndra kata mbak Asih lantas saya menghimpit lagi pantatku masuk sampai 3/4nya kontolku seperti menghimpit suatu hal selaput. 

Nyatanya mbak Asih masihlah perawan. 

Mbak asih perawan ya? tanyaku 

Iya, mbak baru main ini katanya 

Tidak apa apa mbak saya mengambil perawan mbak? kataku 

Tidak apa apa kok, jadi mbak suka dapat ngasih pada orang yang mbak cintai nyatanya mbak asih sukai padaku. Lantas saya menghimpit lagi pantatku sampai Bless. preet sleput itu sudah sobek. 

Akh sakit Ndra terusin saja kok mbak tidak apa apa tuturnya. Saya lantas mendiamkan kontolku di dalam tempik mbak asih nikmati pijatan sexynya 

Shhh mbak terima kasih yah enak sekali, saya kapan kapan ingin lagi kataku meremasi pentilnya yang telah keras. 

Iya sayang tuturnya membelai bibirku sembari menitikka air matanya. Nyatanya mbak Asih benar benar mencintaiku. Lantas saya menaik turunkan pantatku pelan pelan semakin lama semakin cepat. Dari seret hingga lancr keluar masuknya 

Sleep.. sleepp.. cleep.. cleep. akhhhh. shhhakhhh.. mbaakkk. enakIndraa saya sayang anda teriakan kami sungguh indah. Kami tetaplah pada posisi itu sampai pada akhirnya mbak Asih mendorong badanku sampai kontolku lepas dari tempiknya serta menyuruhku di bawah. 

Sayang anda di bawah yah agar saya rasain di atas tuturnya lantas dia menempati kontolku yang basah mengkilat. Sleeeeepp kontolku masuk pelahan tempat. 

Aahh desahannya mengawali gerakannya naik turun. Slee cleep cleep.. seeepp irama kenthu kami yang indah. 

Kami tidak hentinya bergerak, mbak Asih naik turun tengah saya meremas remas pentilnya yang bergerak naik turun selaras gerakan pinggul sexynya sampai akhirnya 

Mbak saya hingga kataku 

Ahhh saya juga sayang kita keluarin serupa sama yuuukkkhhhhteriaknya 

Sleep.. cleep.. cleepp akhhh shhh.. akhhh.. shhh lantas serrrrserrrr serrrrr kami hingga nyaris berbarengan serupa namun saya cuma keluarkan pejuh sedikit banget lantaran telah terkuras tadi. Mbak Asih lantas rebah di atas badanku kelelahan serta kontolku masihlah di dalam tempiknya hingga mengecil lagi. 

Indra saya cinta anda Ndrakatanya sembari menitikan air matanya di atas badanku 

Namun saya telah jadi pacar Siska kataku sembari meniadakan air matanya 

Saya tidak perduli asal anda juga sayang saya, anda ingin kan menyayangiku? tuturnya lagi 

Iya sayang saya bakal menyukai anda walaupun anda yang ke-2 kataku memeluknya keharuan 

Ohh Ndra saya sayang anda serta saya tidak perduli walaupun anda punya Siska yang utama saya mempunyai anda kata cintanya tulus padaku 

Saya cinta anda yang sembari mencium bibirnya dari bawah badannya saya berkata. Saya sungguh terharu hingga saya ikut-ikutan menangis (saya orangnya romantis serta begitu sentimen). Saya turunkan badan indah sayangku yang ke-2 sesudah saya kehabisan nafas keberatan. Lantas kami tertidur kelelahan serta saya memeluknya penuh kasih sayang lantaran saya diam diam juga menyayanginya. 

Mulai sejak waktu itu saya resmi jadi pacarnya walaupun dia ikhlas jadi yang ke-2 sesudah Siskaku. Saya juga kerap menjumpai Ita serta Anggi hingga sekarang ini apabila saya lagi gatel menginginkan kenthu atau menginginkan rasain air pejuhnya. Waktu dia pulang sekolah sekolah dengan jalan saya membolos sekolah lantaran saya menginginkan kenthu dengannya dialam terbuka (saya sukai berexperimen dengan seks). 

Cerianya begini :

Waktu saya tau bila jam 11 siang Ita pulang dari SDnya saya segera menunggunya digardu ronda dekat sekolahnya lantaran saya tau jalan itu hanya satu jalan apabila dia pulang sekolah. waktu dia hingga digardu saya segera memanggilnya serta kebetulan dia jalan sendirian tak serupa temannya. 

Dia kupanggil segera saja kearahku lantaran tau saya yang memanggil. 

Ada apa sih, anda bolos yah tuturnya sembari senyum 

Iya nih kangen serupa anda yang kataku 

Yuk jalan ke sana yukkataku mengajaknya kearah persawahan (sekolahan Ita dekat persawahan yang luas) 

Yuk deh tuturnya menggandeng tanganku mesra. 

Ita saya kangen anda serupa permainan kita kataku memeluk pundaknya dari samping sesudah memperoleh tempat yang agak terlindung serta sepi. 

Yang bener saja deh tuturnya memegang tanganku yang dipundaknya. 

Iya, sampai sampe saya bolos begini kataku lantas tanganku yang satunya meraba kakinya sampai selalu hingga kepahanya. 

Anda nakal deh tuturnya membiarka saya membuka rok merah seragamnya 

Kita main yuk kataku lantas saya menciumnya serta dia membalas lumatanku pada mulutnya lantaran dia telah punya kebiasaan saya lumatin. Tanganku meremas pentilnya sesudah saya menidurkannya dirumput yang tempatnya terhambat semak rimbun. Kami ciuman lama banget hingga mulutku basah oleh ludahnya. 

lantas saya buka kancing seragam putih SDnya serta melepasnya dan meletakakn selain kami. Ita menggunakan kaos dalam putih serta saya selekasnya mengangkatnya keatas sampai lepas serta dia cuma tersenyum kepadaku tanganya mengelusi kontol tegangku yang telah tadi dia keluarin dari celana panjangku (saya berniat tidak gunakan celana dalam lantaran saya telah ada gagasan) sampai terlihat miniset putih yang masihlah menghambat pentilnya. 

Kok anda gunakan miniset sih kmau tidak sexy dong kataku menggodanya 

Saya malu kok teteku telah gede nih tuturnya menutupi pentilnya yang terhambat miniset kecil putih. Saya lantas menambah minisetnya danmelepasnya dari badan kecilnya. 

Ta anda gunakan lagi dong kaos dalemu serupa seragammu kataku menyodorkan pakaian seragamnya 

Kok di gunakan lagi? katanya 

Pokoknya anda gunakan saja deh kataku lantas dia menggunakan semua tanpa ada miniset putihnya. Sesudah usai saya melepas celana panjangku, mendekatinya serta memangkunya hingga dia diatasku. Saya menyingkapkan rok merahnya keatas serta dia cuma diam saja meremasin kontolku yang mengacung keatas. Kusingkap roknya sampai terbuka hingga pangkal pahanya, terlihatlah celana dalam hijau ada bunga bunga kecil kepunyaannya. 

Ta saya lepasin yah kataku sembari menarik cawet hijaunya kebawah serta Ita cuma mengangguk. Sesudah terlepas tangan kananku meraba raba tempiknya yang masihlah gundul itu naik turun tengah tangan kiriku masuk dalam kaos serta seragam putihnya meremas susunya yang memiliki ukuran 32B itu 

Ahhhh anda desahnya mulai keenakan sembari mengocok kontol itemku. Kami bermain pegang pegangan sampai kami senang lantas saya menyuruhnya tidur serta saya menindihnya terbalik (posisi 69) lantas saya menjilati, mengulum dan mengerjai tempiknya sampai basah cairan kesenangan serta dia mengemut kontolku sampai kami serupa sama keluarkan pejuh. Sesudah keluar saya menyruhnya bangun serta berdiri menungging. 

Saya lantas membuka rok merahnya keatas hingga pantat serta tempiknya mengintip dan mendekatkan konotlku siap saya masukan. Sleeeeeeppp kontolku masuk dengan gampang lantaran Ita telah kerap saya kenthuin. 

Ta enak tidak? kataku mendiamkan kontolku di dalam tempiknya serta memegangi pinggang rampingnya 

Ahhhh Ndra kontolmu nakal sekali tuturnya sembari nungging serta pegangan pada pohon kelapa. Saya lantas mulai memaju mundurkan pantatku supaya kontolku keluar masuk tempik Ita. Gerakanku awalnya lambat namun lama lama mulai cepat serta lebih cepat. 

Shhhhakkhhhh mhhhh akhhhhakhhhh nikmaaatteriak Ita 

Taa enak, nikmat taaa teriakku tertahan. Clep.. clepsleep sleep irama monoton kenthu kami namun indah. 

Saya mulai jemu dengan posisi nungging lantas saya mencabut kontolku dari tempiknya. 

Ta sini saya gendongkataku lantas menambah badan Ita serta mengarahkan kontolku lagi dalam tempiknya. Sleeepp kontolku masuk dengan mantap 

Saya berdiri telanjang serta Ita diatasku lantas bergoyang naik turun makin lama makin cepat hingga rok serta seragamnya kusut. Saya memeluknya serta bibirku berciuman dengannya sama-sama melumat serta menjilat. 

Sampai pada akhirnya saya bakal sampai 

Taa saya pipis Taaa teriaku lagi 

Ndraa saya juga Akhhhh desahnya tertahan lantas Serrrserrrr. serrr. crootttcroottt crroooottt kami hingga nyaris berbarengan serta sama-sama memeluk erat erat. Saya menumpukan badannya dipohon kelapa hingga sebagian waktu kontolku juga di dalam tempiknya. Air pejuh kami umumnya hingga meleleh keluar membasahi rok seragam Ita. Sungguh nikmat kenthu sembari sembunyi di tempat terbuka seperti ini. 

Saya turunkan Ita waktu nafas kami kembali teratur serta mencabut kontolku dari tempiknya 

Uhhhh.. ta nikmat ya tadikataku membelai rambut Ita yang kusut dan merapikannya 

Iya lain waktu lagi yah Ndra tuturnya. Saya memekai lagi celanaku serta mengambil miniset serta celana dalam hijau Ita dan menyimpannya 

Ta untuk aku yah cawet serta Bh minimu kataku sembari mengantongi baju dalamnya 

Buat apa? tanyanya lantas tertawa kegelian 

Buat kenang masa lalu ajakataku 

Selalu saya bagaimana nih tuturnya sembari membuka roknya keatas memerlihatkan tempiknya yg tidak gunakan celana dalam 

Tidak usah gunakan dahulu sampai anda hingga tempat tinggal baru anda ubah selalu tetekmu itu kan agak tertutup, tidak terlihat kok tetekmukataku membela belai pentilnya yang tertutup seregam serta kaos dalam. Kami lantas pulang serta berpisah dijalan lantaran saya pulang jam 2 siang serta waktu itu baru jam 1/2 satu jadi saya tadi kenthu serupa Ita sepanjang 1 jam lebih.

Saya dijalan sepi menciumi celana dalam Ita serta minisetnya yang berbau badan dan keringatnya. Baunya kecut kecut fresh namun saya bener benar sukai jadi apabila saya tengah terangsang serta tak ada penyaluran saya lantas menjilat dan menyedot aroma wangi baju itu sembari mengocok kontolku hingga senang. 

Saya sempat juga menjumpai Anggi dengan cara sembunyi saat Anggi beli suatu hal diwarung samping rumahku. Waktu itu Anggi beli rokok yang diminta oleh papanya serta saya menemuinya dan menyuruhnya kembali menemuiku sesudah dia kembalikan rokok papanya. 

Sesudah dia kembalikan rokok papanya dia menemuiku lagi serta segera saya ajak dia pergi kesawah deket rumahku yang tempatnya sepi. 

Mengapa ajak saya kemari sih? tanyanya sembari tangannya menggandeng tananku 

Tidak kok, saya pingin main saja dengan anda kataku lalau saya memeluk pundaknya serta telapak tanganku segera meraba susu kanannya lantaran posisiku ada dikirinya. Dia jadi makin memelukku erat lantaran dia memanglah sukai saya remesin susu mininya 

Eh, remasin dong tetekukan lama tidak anda remesin tuturnya centil lantas saya memasukkan tanganku kekaos serta kaos dalamnya yang longgar lantas mencari susu mini yang saya gemari. Saya meremas remas dengan lembut lantaran Anggi sukai diremesin lembut. 

Merasa sekali susu Anggi belum keras serta lembut lantaran belum ada rangsangan. 

Enak terusin yahkatanya lantas kami jalan beriringan kegubuk yang agak tersembunyi. Setelah tiba saya selekasnya mendudukan Anggi di tikar lusuh yang ada digubuk itu lantas saya buka kancing kaosnya lantaran kaos Anggi menggunakan kancing didadanya. 

Nggi main lagi yuk, tititku gatel nih Nggi kataku sembari menidurkannya serta menindih badan kecil Anggi sesudah buka kancing kaos Anggi 

Iya yuk saya juga telah lama tidak main lagi serupa anda tuturnya lantas tangan Anggi meraba kontolku yang mulai ngaceng mulai sejak hingga digubuk tadi. Lantas saya melumat bibir Anggi serta dia membalasnya tidak kalah ganas lantaran telah kerap saya lumatun bibir merahnya. Tanganku segera meremas susunya yang mulai mengeras serta pentilnya mencuat tegang. 

Waktu kami tengah ciuman saya menambah kaosnya hingga lepas lantas kaos dalamnya sekalian sampai Anggi telanjang dada tampak susunya mengeras dengan pentil coklat muda tegak mengacung menantang. Saya lantas melepas lumatanku pada bibir mungil Anggi serta mulai melumati pentil kirinya yang tegang mengacung sembari tangan kiriku meremas susu kanannya yang bebas. 

Aaahhh. ssshhhhh enaaak teruuss ya tuturnya sembari merabai kontolku yang ngaceng. Sesudah agak lama saya mengerjai susunya dengan cara bertukaran lantas tanganku mulai melorotkan celana selutut ketat hitam Anggi sampai Anggi telanjang bulat lantaran Anggi tak menggunakan celana dalam (umumnya Anggi menggunakan celana ketat itu sebagai ubah celana dalam). 

Tanganku selekasnya menggosok-gosok gosok tempiknya yang mulai membasah tandanya Anggi telah terangsang. Tempik Anggi saat ini terlihat tidak tipis serta dikanan kiri bibir tempiknya ada daging yang menyelaput namun daging itu malah bikin enak bila disetubuhi. 2 Jari tanganku saya masukan dalam lubang tempiknya lantas mengeluar masukannya dengan cara cepat seperti menyetubuhinya. 

Aahhh shhhhh sakiiit janganlah gunakan jari dong tuturnya sembari tangannya memegangi lenganku kesakitan. Saya tidak perduli sampai tempiknya berdarah menganai jariku. Sesudah sadar tempik Anggi berdarah saya hentikan jariku serta lihat Anggi menangis sembari tiduran. 

Saya selekasnya saja naik ketubuh Anggi serta mengarahkan kontolku yang tegak mengacung acung kearah tempiknya yang merah merekah fresh sekali nampaknya. Sleeeepp.. kontolku masuk perlahan-lahan lahan 

Ukhhh pelan pelan saja yahkatanya lantas saya mulai menggerakan pantatku maju mundur memompa tempiknya. 

Merasa nikmat, licin, geli bercampur jadi satu jadi sensasi setubuh anak anak yang bikin kami ketagihan. Kami bertahan pada posisi itu hingga kami serupa sama melepas pejuh kami. 

AkhhhAnggi samapi nih.. serrserr.. serrrrseerrteiakan Anggi nyaring serta kurasa ada aliran hangat melumuri kontolku. Lantas saya terasa kontolku makin mengeras serta menginginkan memuncratkan air surga. 

Nggiiiii. emut kontolku saya ingin pipis sayangkataku lantas mencabut kontolku dari tempiknya. Crroootttt. crrootttt. croottt lantas Anggi melumat kontolku sampai pejuhku habis keluar. 

mhhh enak sekali pejuhmukatanya sembari mengocok ngocok kontolku mencari bekas air pejuhku. 

Telah dong Nggi kataku lantas memasukkan lagi kontolku ketempiknya serta memangku Anggi ditikar gubuk duduk berpangkuan lantaran kontolku belum juga melemas. 

Belum lemes yakatanya lantas mengambil kaosnya menutupi daerah kemaluan kami yang masihlah menyatu. 

Mengapa ditutup, kan tidak ada orang kataku menggunakankan kaosku ketubuhnya. 

Agar tidak saru tuturnya kegenitan. Kami tetaplah menjadikan satu kelamin kami sampai Anggi tertidur dalam pelukanku namun kontolku tidak mau lemes juga pada akhirnya saya diam nikmati remesan remesan lembut tempik Anggi pada kontolku. 

Kami juga kerap main berbarengan, berdua atau bertiga. Terkadang di rumah Ita terkadang dirumahku terkadang di rumah Siska pacar kesatuku. 

Saya serta Siska juga kerap main sex di luar ruang lantaran kami juga suka pada petualangan yang seru. Kami main di sekolahan sempat juga. 

Dahulu Siska serta saya bolos jam pelajaran berdua lantas kami sembunyi dikamar mandi yang letaknya memanglah agak tersembunyi serta tertutup. Ketika dikamar mandi saya memeluk Siska dari belakang serta memasukkan tanganku kebaju seragamnya lantas meremas remas susunya dari luar kaos dalamnya serta di luar Bh mini Siska sesudah senang saya buka 3 kancing atas pakaian seragam Siska lantas saya mengangkat kaos Siska serta buka kancing Bhnya lantas talinya saya tarik kekanan serta kekiri melalui bahu serta tangannya lalu melepasnya secara singkat susu Siska tertutup namun cuma seragam serta kaos dalamnya. Lantas tanyanku turunkan semuanya celanaku sampai celana dalamku sekalian memperlihatkan kontolku yang tegang mengangguk angguk minta dimasukin. Lalu saya turunkan celana dalam merah Siska tanpa ada melepas rok Siska. 

Lalu saya mendekati Siska dari belakang serta mengarahkan kontolku dari belakang (kami telah serupa sama nafsu). Sleeeepp blesss saya segera memasukkan kontolku terburu buru lantaran sempit saat bikin kesakitan Siska. 

Aduuh pelan pelan dong Ndra, Siska sakit nih tuturnya agak merintih 

Sorry Sayang saya sangat nafsu nih kataku lantas tanganku menyambar susunya yang menggelantung indah di balik seragam serta kaos dalamnya. 

Lantas saya mulai memaju mundurkan pantatku sembari tanganku berpegangan pada susunya serta meremasnya. 

Shhhh ahhhh shhhh Ndraaaa saya sayang kamuuuu kata Siska 1/2 merintih kenikmatan 

Siskaaaa saya juga, tempikmu sempiittnikmat Kaaaateriaku menemani kenikmatanku pada kemaluan kami. Sleeep bleess cplok.. cplok cplok irama persetubuhan kami sungguh indah sampai saya ketagihan. Kami lakukan posisi nungging itu lama sekali sampai kami serupa sama hingga nyaris berbarengan. 

Shhh ahhh Ndra Siska hingga nih tuturnya sembari kepalanya mendongak kebelakang. 

Iya Siska sayang saya juga hingga nih, di dalam yah yaaaang kataku lantas menghunjamkan kontolku dalam dalam ditempik Siska. 

Seerr serr.. serr croot croot croot kami keluar nyaris berbarengan lantas saya mencabut kontolku dari tempik Siska. 

Kontolku tampak basah dari air mani kami serta air kesenangan Siska.

UghNdra enaak banget ya tuturnya sembari mengatur pakaiannya namun Siska tak menggunakan kembali Bh serta celana dalamnya namun dia menyuruhku menyimpanya lantas saya menyimpanya disaku celanaku. 

Iya yang saya hingga ketagihan, omong omong anda kok tidak gunakan kembali celana dalammu serta Bhmu yang kataku sembari menggunakan celanaku kembali. 

Tidak ah panas nih yang lagi juga saya malas terlepas seragamku katanya 

Lantas kami duduk beristirahat ditepian segi kamar mandi sembari menanti jam pelajaran usai sembari sama-sama membelai kemaluan kami nikmati bekas kesenangan yang tadi kami lewati. Sesudah bel pelajaran kami masuk kekelas berdua kembali ikuti pelajaran seperti umum. Siska sedikit bergerak dari tempat duduknya lantaran dia tak gunakan celana dalam serta Bh serta saya selekasnya menaruh baju dalam Siska ketasku takut ketahuan. 

Tersebut petualangan seksku dengan cewek cewek kecil nan cantik yang membuatku ketagian. Serta aktivitas kami ini selalu berlanjut hingga saat ini.

Cerita Sex 2016 | Cerita Dewasa | Cerita Mesum | Cerita Ngentot | Cerita Tante Sange | Cerita ABG Bispak | Cerita Memek Perawan | Cerita Sedarah | Cerita Telanjang | Tips Bercinta | Foto Hot Bugil
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com